SOLOPOS.COM - Pasangan calon yang diusung PDIP dan Nasdem, Sri Hartini-Sri Mulyani, mendaftarkan diri ke KPU Klaten, Selasa (28/7/2015). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Pilkada Klaten 2015 mulai dilakukan oleh para cabub dan cawabub untuk melakukan pendekatan dengan warga.

Solopos.com, KLATEN – Sri Mulyani atau yang akrab disapa Yani Sunarna menegaskan kegiatan evaluasi program PKK yang belakangan dilakukan ke sejumlah desa digelar tak berkaitan dengan momentum menjelang pilkada. Hal itu disampaikan Yani saat ditemui di sela-sela evaluasi program PKK di Desa Jogosetran, Kalikotes, Kamis (6/8/2015) siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Yani menjadi calon wakil bupati (cawabup) mendampingi Sri Hartini sebagai calon bupati (cabup). Pasangan yang diusung PDIP dan Nasdem itu mendaftarkan diri ke KPU, Selasa (28/7/2015). Yani tak lain merupakan istri Bupati, Sunarna.

“Kegiatan ini terjadwal jauh-jauh hari sebelum ada syarat pencalonan. Kegiatan ini resmi dari pemerintah tujuannya untuk mengevaluasi 10 program PKK. Kalau ada yang bilang ini mumpung ada kesempatan sekaligus untuk kampanye, ya bisa saja. Setali tiga uang ya bisa,” jelas Yani yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Klaten.

Soal kampanye yang dilakukan memanfaatkan kegiatan PKK siang itu, dia mengatakan hanya meminta doa restu. “Saya mohon yang terbaik untuk kami. Soal pilihan, saya serahkan kepada masyarakat, tidak harus memilih saya,” ungkapnya.

Sementara itu, pembukaan kegiatan evaluasi 10 program PKK Desa Jogosetran digelar di balai desa setempat. Kegiatan itu di antaranya dihadiri tim penggerak PKK kabupaten, anggota PKK desa setempat, serta sejumlah ketua RT dan RW.

Saat memberikan sambutan dalam kegiatan itu, Yani meminta dukungan agar dipilih saat pilkada mendatang. “Saya bisa berkumpul di sini tentu karena PKK. Kehebatan PKK menjadikan saya seperti ini. Melalui PKK saya juga diberi amanah oleh PDIP. Saya mohon doa restu serta dukungan kepada segenap warga Desa Jogosetran, pada umumnya kepada masyarakat Kalikotes. Saya nyuwun tulung tanggal 9 Desember nanti saya benar-benar dipilih dan dicoblos,” ungkapnya saat memberikan sambutan.

Sebelumnya, kegiatan PKK di wilayah Desa Sidorejo, Kemalang, Rabu (5/8/2015), terindikasi digunakan sebagai ajang kampanye. Tak hanya mengajak, dalam kesempatan itu juga dilakukan penempelan stiker bergambar pasangan calon di sejumlah rumah.

“Mungkin memanfaatkan momentum dan secara terang-terangan mengajak memilih dia. Selain itu, ada juga penempelan stiker bergambar salah satu pasangan calon di rumah sehat yang dikunjungi. Yang jelas saya menyayangkan. Semestinya, jangan memanfaatkan acara semacam itu. Ada waktunya sendiri untuk kampanye,” jelas salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya