SOLOPOS.COM - Ilustrasi (ist)

Pilkada Klaten 2015 yang diagendakan Desember kini terus dipersiapkan sesuai tahapan.

Solopos.com, KLATEN – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Klaten bakal merapatkan barisan guna mengantisipasi adanya pegawai negeri sipil (PNS) yang terlibat aktif mendukung salah satu pasangan calon (Paslon) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Klaten 2015.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di sisi lain, Panwascam Kemalang masih melacak identitas PNS yang diduga telah terlibat menempel stiker salah satu pasangan calon (paslon) ke rumah warga di Sidorejo, Kemalang.

Ketua Panwaslu Klaten, Wandyo Supriyatno, merasa perlu mengumpulkan seluruh anggota Panwascam dalam waktu dekat. Hal ini bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait sistem pengawasan yang dilakukan menjelang Pilkada.

“Saat ini, banyak kegiatan yang disusupi kepentingan politik. Terutama terjadi di daerah pinggiran. Oleh karenanya, kami merasa perlu mengajak semua Panwascam di Klaten untuk duduk bersama. Bagaimana langkah yang dilakukan saat melihat kegiatan-kegiatan yang berbau kepentingan politik,” kata Wandyo, kepada , Jumat (7/8/2015).

Prinsipnya, kata dia, saat ini belum memasuki masa kampanye. “Apa yang dilakukan Paslon di berbagai daerah tergolong sosialiasi. Untuk PNS dilarang terlibat aktif di sana [termasuk menempel gambar Paslon],” tambah dia.

Disinggung terkait hasil penelusuran identitas PNS yang diduga terlibat aktif saat Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Balai Desa Sidorejo, Kemalang, pertengahan pekan ini, Wandyo mengaku belum dapat melacak identitas tersebut.

“Saat ini, kami masih menunggu laporan tertulis dari Panwascam Kemalang. Lantaran saat ini belum memasuki kampanye, yang bisa dilakukan sekadar mengingatkan kepada semua Paslon agar tidak memobilisasi PNS,” katanya.

Terpisah, Ketua Panwascam Kemalang, Sumanto, mengaku masih melacak identitas PNS yang diduga menempelkan stiker bergambar Paslon Sri Hartini-Sri Mulyani yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

“Terkait kejadian adanya rumor PNS yang terlibat membagikan stiker Sri Hartini-Sri Mulyani di Sidorejo, Kemalang, Panwascam belum mengetahui kejadian yang sebenarnya. Kejadian itu segera kami laporkan secara tertulis ke Panwaslu Klaten. Saat ini, kami akan memintai keterangan terhadap Ketua PKK Sidorejo, yakni Ny. Jumakir terlebih dahulu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya