SOLOPOS.COM - Paslon Imam Priyono-Achmad Fadli saat berdialog dengan pedagang Pasar Kranggan, Jumat (28/10/2016). (Ujang Hasanudin)

Pilkada Jogja dituding terjadi kecurangan

Harianjogja.com, JOGJA-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja membuka kotak suara dan menghitung ulang surat suara. Alasannya PDIP mengindikasikan terjadi kecurangan saat proses pemungutan suara pada 15 Februari lalu.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Indikasi kecurangan itu dinilai merugikan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Jogja nomor satu, Imam Priyono-Achmad Fadli.

“Dari data dan analisa yang kita dapat setelah perhitungan beberapa TPS, ada indikasi suara yang semestinya sah dinyatakan tidak sah,” kata Ketua Tim Pemenangan Imam Priyono-Achmad Fadli di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Jogja, Kamis (16/2/2017).

Danang mengklaim menemukan bukti indikasi kecurangan tersebut, seperti di salah satu kelurahan di Umbulharjo, ada dua surat suara yang semestinya sah karena dua kali coblosan dalam surat suara itu masih dalam kotak pasangan calon. Namun hal itu dianggap tidak sah.

Ia meyakini kondisi serupa bisa terjadi di TPS lainnya karena begitu banyaknya surat suara tidak sah. Karena itu, pihaknya telah menerjunkan tim untuk memantau proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, kemarin.

Saksi dan tim advokasi tengah berkeliling di Kotagede, Umbulharjo, Gondomanan, Ngampilan, Tegalrejo, Gedongtengen yang perlu membuka lagi kotak suara, terutama kotak surat suara tidak sah.

Proses tersebut, kata Danang, penting agar praktek demokrasi di Kota Jogja lebih berkualitas tanpa ada kecurangan. “Tujuan kita mengurangi surat suara tak sah, [suarat suara tidak sah] bisa di review kembali untuk memastikan nilai demokrsi,” kata dia.

Danang menilai proses sosialisasi pencoblosan dari KPU selama ini kurang sehingga kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) gagap tidak tidak tegas mengambil keputusan. Karena itu pihaknya meminta semua kotak suara tidak sah dibuka kembali.

Ketua DPC PDIP Kota Jogja ini menyatakan pasangan calon nomor satu masih tetap dalam posisi unggul diatas pasangan calon nomor dua meski selisihnya tipis. Danang mengaku timnya hasil penghitungan suara oleh timnya masih sama dengan yang disampaikan pada Rabu malam.

Tim pemenangan Imam-Fadli merilis hasil penghitungan suara menyatakan perolehan suara untuk Imam-Fadli sebanyak 105.915 suara (51,43%), unggul dari pasa Haryadi-Heroe Poerwadi 100.027 suara (48,57%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya