SOLOPOS.COM - Ilustrasi bendera partai politik. (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Pilkada Jogja akan digelar tahun depan, saat ini partai mulai menjaring koalisi

Harianjogja.com, JOGJA-Pendaftaran bakal pasangan calon walikota dan wakil walikota Jogja dari jalur partai politik tinggal sekitar 1,5 bulan. Sejumlah partai politik masih intens membangun komunikasi untuk memantapkan teman koalisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meski sudah menawarkan kontrak politik kepada dua figure bakal calon walikota Haryadi Suyuti dan Ahmad Syauqi Suratno, namun belum ada kepastian kendaraan politiknya.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Jogja Muhammad Syafi’i mengatakan hampir semua partai masih mempertimbangkan untung rugi dalam menjalin koalisi.

“Kami juga sama masih dalam pertimbangan, makanya komunikasi semakin intens tidak boleh lengah,” kata Syafi’I saat dihubungi Jumat (12/8/2016).

Syafi’i menargetkan kadernya bisa duduk sebagai wakil walikota. Ada tiga kader PKS yang ditawarkan untuk mendampingi bakal calon walikota. Ketiganya adalah Zuhrif Hudaya, Basuki Abdurahman, dan Dwi Budi Utomo.

Syafi’i mengaku sampai saat ini DPP pun masih menunggu perkembangan peta politik di daerah sebagai bahan mengeluarkan rekomendasi, “Kami update terus berbagai perkembangan arah politik ke pengurus pusat,” ujar dia.

Sejauh ini diakuinya komunikasi paling intens dengan Gerindra, Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Anton Prabu Semendawai juga mengaku masih menunggu rekomendasi pusat. Saat disinggung soal peluang untuk dukungan ke Haryadi dan Syauqi, Anton mengatakan kedua nama itu sama-sama besar peluangnya, “Kami masih menunggu rekomendasi,” katanya.

Haryadi Suyuti dan Syauqi sama-sama ikut penjaringan di Partai Gerindra bersama empat bakal calon lainnya, yakni yakni Sinarbiat Nurjanat, Aji Kusmanto, Tomi Nursamsu, dan Haryawan Emir Nuswantoro.

Ketua DPD PAN Kota Jogja, Heroe Poerwadi mengatakan partainya masih mempertimbangkan untung rugi dalam menentukan teman koalisi. Meski namanya diperebutkan sebagai pendamping Haryadi dan Imam Priyono, namun dirinya tidak bisa membuat keputusan. Secara pribadi dia mengaku siap jadi calon wakil walikota, “Semuanya tergantung pusat,” ucap dia.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDI Perjuangan Kota Jogja, Antonius Fokki Ardianto mengatakan sampai saat ini masih mencari dan mengkaji figur bakal calon wakil walikota untuk mendampingi Imam Priyono.

Sejauh ini ia mengklaim partai politik yang berpeluang mendukung Imam Priyono adalah Partai Nasdem dan PKB, karena Nasdem yang memiliki satu kursi di DPRD Kota Jogja selama ini menjadi satu fraksi dengan Fraksi PDI Perjuangan. PKB, kata dia, meski tidak memiliki kursi di dewan, namun memiliki basis massa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya