Pilkada Jogja yang sedianya akan dimeriahkan dengan calon independen dari Jogja Independent dipastikan batal
Harianjogja.com, JOGJA-Gerakan masyarakat Jogja Independent (JOINT) yang mengusung pasangan calon Garin Nugroho Riyanto-Rommy Heryanto dari jalur perseorangan atau Independen menyatakan mundur dari kontestan pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) Jogja.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Minimnya dukungan pendanaan dan target perolehan kartu tanda penduduk (KTP) sebagai syarat pencalonan calon dari Independen tidak terpenuhi.
“Kami mengambil langkah bijaksana untuk tidak meneruskan proses kontestasi Pilkada Kota Jogja 2017,” kata Manager Kampanye Joint, Herman Dody Isdarmadi dalam keteran persnya di Sekretariat Joint, Kedai Kebun Forum, Tirtodipuran, Mantrijeron, Kamis (21/7/2016).
Dody mengatakan donasi KTP yang diharapkan sebagai wujud partisipasi aktif dari masyarakat untuk menentukan nasibnya kurang mendapat respon. Sampai kemarin, KTP yang berhasil dihimpun Joint sebanyak 4.027 KTP.
Perolehan KTP dukungan tersebut masih jauh dari target. Bahkan jauh dari batas minimal yang menjadi syarat maju calon walikota dan wakil walikota Jogja sebanyak 26.374 KTP untuk Pilwalkot 2017 mendatang.
Selain itu, ajakan berbagung dalam gerakan kerelawanan juga kurang mendapat respon masyarakat umum, karena sebagian besar aktivis masyarakat sudah terbiasa dengan tim sukses yang mendapat bayaran.
“Sementara aktivis Joint sebagian besar adalah mahasiswa yang mempunyai keterbatasan waktu,” kata Dody.
Soal penggalangan dana pun diakui Dody masih belum cukup memenuhi kebutuhan untuk membiayai semua program yang tersusun. Total dana yang terhimpun Joint dari urunan dalam bentuk barang dan uang total senilai sekitar 270 juta. Dana tersebut sudah habis digunakan.
Pihaknya meminta maaf kepada masyarakat yang sudah memberikan dukungannya kepada Joint karena tidak bisa melanjutkan proses pengusungan bakal calon.