SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Pilkada Jogja, Garin akui melakukan pertemuan dengan sejumlah petinggi PDIP di Jakarta

Harianjogja.com, JOGJA —  Bakal Calon Walikota Jogja Garin Nugroho Riyanto yang diusung masyarakat dari Jogja Independent (JOINT) tengah membangun komunikasi dengan sejumlah petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) 2017 mendatang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ditanya mengenai hal ini, Ketua Tim Pemenangan Pemilu PDIP Kota Jogja, Antonius Fokki Ardianto mengaku belum tahu nama Garin Nugroho masuk dalam  penjaringan di DPP PDIP.

“Setahu saya Heroe Poerwadi,” kata Fokki, Senin (18/7/2016)

Heroe Poerwadi merupakan ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional yang ikut dalam fit and proper test di DPP PDIP, beberapa waktu lalu.

Diketahui sebagian besar kader PDIP tingkat bawah sudah menyatakan dukungannya untuk Imam Priyono menjadi calon walikota Jogja. Dukungan itu muncul dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC PDIP Kota Jogja, akhir Februari lalu.

Namun klaim dukungan untuk Imam Priyono ini dibantah oleh kader PDIP, yakni Chang Wendriyanto. Anggota DPRD DIY yang juga siap maju dalam Pilwalkot menyatakan semua keputusan siapa yang akan diusung menjadi calon walokota dan wakil walikota ada ditangan DPP. Sampai saat ini DPP PDIP belum mengeluarkan keputusan.

“Kalau ada yang mengaku sudah dapat dukungan DPP itu tidak benar,” ujar Chang.

Disinggung soal komunikasi Garin Nugroho dengan petinggi PDIP, Chang Wendriyanto belum mengetahui. Namun, menurutnya, komunikasi itu bisa saja terjadi, karena DPP sampai saat ini masih terbuka dan mencari sosok yang berpotensi menang untuk diusung dalam Pilwali 2017 mendatang tidak hanya dari kader internal, meski yang diutamakan kader internal.

Nama-nama yang masuk penjaringan DPP PDIP akan terus disurvei elektabilitasnya. Menurutnya, DPP PDIP tidak akan memaksakan mengusung bakal calon yang kemungkinan potensi menangnya kecil.  “Bisa saja yang dipilih DPP pada last minute justeru nama yang tidak terduga,” ujar Chang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya