SOLOPOS.COM - Wakapolda DIY Kombes Pol Teguh Sarwono (membelakangi lensa) melepas tanda jabatan Kapolsek Mantrijeron Kompol Totok Suwantoro saat serah terima jabatan Kapolsek Mantrijeron kepada Kompol Agus Setyo Budi (kanan) di Mapolresta Yogyakarta, Senin (07/11/2016). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Pilkada Jogja, Kapolsek Mantijeron dianggap tak netral.

Harianjogja.com, JOGJA — Kapolsek Mantrijeron, Komisaris Polisi Totok Suwantoro akhirnya dicopot dari jabatannya sebagai kapolsek karena dianggap melakukan politik praktis saat mengamankan salah satu pasangan calon walikota dan wakil walikota. Upacara pencopotan jabatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolda DIY Komisaris Besar Polisi Teguh Sarwono di Markas Polresta Jogja, Senin (7/11/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

(Baca Juga : PILKADA KOTA JOGJA : Nyanyian Kapolsek Dinilai Melanggar)

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam kesempatan yang sama Wakapolda DIY juga mengangkat Komisaris Polisi Agus Setya Budi menjadi kapolsek Mantrijeron baru. Wakapolda mengatakan pencopotan itu bagian dari komitmen Polri untuk menindak tegas anggotanya yang diduga melakukan politik praktis dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“Kita sudah diatur undang-undang dan peraturan kapolri bahwa polri harus netral, sekali lagi harus netral,” tegas Teguh Sarwono seusai memimpin upacara serah terima jabatan kapolsek Mantrijeron.

Pihaknya sengaja mengundang semua kapolres kabupaten dan kota se-DIY serta semua perwira Polda DIY dalam upacara pencopotan jabatan tersebut agar mengingatkan kepada semua bawahannya agar tidak ada lagi anggota polri yang coba-coba melakukan politik praktis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya