SOLOPOS.COM - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (kiri) bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kanan) turut bernyanyi saat menghadiri konser Pramuka Peduli Lingkungan Bareng Slank, di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (23/12/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Didik Suhartono)

Pilkada Jawa Timur 2018 kini tengah memanas dengan mundurnya Abdullah Azwar Anas.

Solopos.com, SURABAYA — Setelah kabar pengunduran dirinya sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur mencuat, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas akhirnya mengembalikan mandat penugasan tersebut kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Berikut isi lengkap penjelasan tentang pengembalian mandat oleh Abdullah Azwar Anas tersebut dalam rilis, sebagaiman dilaporkan Okezone, Sabtu (6/1/2018).

Yth. Para Kiai, tokoh masyarakat, kawan-kawan seperjuangan, rekan-rekan pers yang membanggakan, dan seluruh masyarakat Jawa Timur, teristimewa masyarakat Banyuwangi yang sangat saya cintai.

Assalamualaikum Wr. Wb.

Melalui perenungan mendalam usai sholat Subuh hari ini, dengan memohon pencerahan dan kekuatan dari Allah SWT atas segala dinamika yang terjadi, dengan ini saya menyampaikan beberapa hal.

Berbagai cobaan, godaan kekuasaan, penyuapan, bahkan cara-cara yang tidak manusiawi telah saya lalui dalam hampir dua periode memimpin Banyuwangi, dan alhamdulillah, saya bisa atasi dan masyarakat Banyuwangi memberi apresiasi atas kerja pelayanan saya dengan berbagai indikator perbaikan yang rigid dan terukur, seperti penurunan kemiskinan dan peningkatan pesat pendapatan per kapita rakyat.

Namun ketika saya berproses dalam pencalonan sebagai wakil gubernur, ada pihak-pihak yang menggunakan segala cara yang mengorbankan kehormatan keluarga saya, rakyat Banyuwangi dan Jawa Timur, serta para ulama dan sesepuh yang selama ini membimbing saya.

Untuk itu, demi tanggung jawab saya kepada masyarakat, bahwa menjadi pemimpin itu harus amanah, juga demi terwujudnya program-program kerakyatan partai dalam pembangunan untuk menyejahterakan rakyat Jatim, maka saya memberikan kembali mandat penugasan sebagai cawagub Jatim ke partai.

Saya sunguh mengucapkan terima kasih, kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, keluarga besar PDI Perjuangan dan Nahdliyin yang telah memberi kepercayaan kepada saya. Ibu Megawati telah mengajarkan kepada kami semua untuk memegang teguh komitmen terhadap aspek-aspek kepemimpinan.

Akhir kata, saya tetap percaya bahwa mereka yang menggunakan politik segala cara akan diberikan keadilan oleh Allah SWT. Saya percaya ada nur-keadilan yang akan menerangi hamba Allah yang tidak sempurna ini.

Untuk selanjutnya, saya akan berjuang dengan segenap daya dan upaya, bersama-sama rakyat Banyuwangi, untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua sebagaimana telah berhasil kita jalankan dalam hampir delapan tahun terakhir.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Menjelang Pilkada Jawa Timur 2018, PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung pasangan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Abdullah Azwar Anas sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jatim.

Sebelumnya, Gus Ipul yang kini menjabat Wakil Gubernur Jatim meyakini polemik terkait isu mundurnya Abdullah Azwar Anas sebagai pasangannya mengandung hikmah.

“Setiap kejadian atau peristiwa, pasti mengandung hikmah buat siapapun dan Insya Allah menjadikan semuanya lebih baik,” ujarnya ketika dimintai konfirmasi di Surabaya, Sabtu.

Gus Ipul menilai dinamika ini harus dijadikan bahan untuk menatap ke depan.

“Apapun agenda yang menyertainya dan bagaimanapun hasil akhirnya, saya selalu ingat pesan para ulama agar tetap husnudzon atau berprasangka baik, selalu tawakal dan selalu ikhlas,” ucapnya dilansir Antara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya