SOLOPOS.COM - Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul (Antara)

Gus Ipul memanfaatkan masa kampanye dengan menyapa nelayan di Tuban dan berziarah ke makam Sunan Bonang.

Madiunpos.com, TUBAN — Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengaku akan membuat skema birokrasi mudah dan ramah untuk masyarakat, termasuk para nelayan. Nelayan tidak perlu lagi mengurus perizinan ke Pemprov di Surabaya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ketika terpilih nanti, masalah perizinan akan kami siapkan secara mobil dengan teknologi khusus yang mendatangi sentra-sentra perikanan. Cukup mengurusnya di tempat,” kata Gus Ipul saat blusukan di kampung nelayan Tuban, Selasa (27/2/2018).

Ekspedisi Mudik 2024

Gus Ipul yang disampingi istri Fatma Saifullah Yusuf  menerangkan program mempermudah perizinan tecermin dalam program Desa Cemara (Desa Cerdas Maju dan Sejahtera). Di dalamnya menjanjikan segala macam urusan birokrasi seperti perizinan cukup dilakukan di desa masing-masing.

Keponakan K.H. Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu berharap para nelayan mampu meningkatkan kesejahteraannya. Caranya, dengan tidak hanya menjual mentah tangkapan, namun harus diolah.

Sementara untuk nelayan muda diharapkan mulai menggunakan teknologi dalam pekerjaannya. Semisal memproduksi inovasi hasil olahan berbahan baku ikan. Termasuk juga di dalam pemasarannya, bisa memanfaatkan adanya sosial media.

Gus Ipul menekankan Pemerintah harus hadir dan memberikan kemudahan bagi nelayan. Ketika Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengeluarkan kebijakan penundaan larangan alat tangkap ikan cantrang, ungkap dia, Pemerintah juga harus mendorong untuk mempermudah nelayan beralih menggunakan alat tangkap ikan yang lebih ramah lingkungan.

“Bu Menteri sudah menunda sampai nanti ada ketentuan lebih lanjut tetapi ke depan memang nelayan-nelayan yang selama ini menggunakan cantrang mulai didorong untuk melakukan transisi,” ujar Gus Ipul yanag dalam Pilkada Jatim 2018 berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno.

Saat ini, lanjut dia, Pemprov Jawa Timur sudah membagikan beberapa alat tangkap sebagai pengganti cantrang untuk nelayan yang selama ini menggunakan cantrang. Meski begitu, masih perlu waktu untuk menyosialisasikan alat tangkap alternatif itu.

“Mereka menggantungkan penghasilannya kepada hasil tangkapannya. Kalau tiba-tiba ini dilarang mereka akan kehilangan pekerjaan dan mungkin dampaknya akan lebih serius,” ujarnya.

Selain menyapa nelayan, Gus Ipul memanfaatkan masa kampanye dengan berziarah ke Makam Sunan Bonang di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Kota, Tuban, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya