SOLOPOS.COM - Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Panitia Daerah Muktamar NU Saifullah Yusuf memberikan penjelasan kepada wartawan di Jombang, Jawa Timur, Senin (3/8/2015). Saifullah Yusuf mengatakan bahwa kegiatan Muktamar Ke-33 NU harus selesai paling lambat 6 Agustus 2015. (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Survei Indo Barometer memprediksi pemenang Pilkada Jatim jika hari ini terjadi head to head Gus Ipul vs Khofifah.

Solopos.com, JAKARTA — Survei Indo Barometer menunjukkan dua partai dengan pilihan tertinggi jika Pilkada Jawa Timur (Jatim) dilaksanakan hari ini, adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDIP.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Direktur Eksekutif IndoBarometer, Muhammad Qodari, dalam keterangan persnya mengatakan bahwa hasil survei itu dilakukan menggunakan pertanyaan tertutup. Namun demikian, dia menegaskan bahwa pilihan masyarakat untuk Pilkada Jatim masih dinamis karena 33% belum memutuskan pilihan politiknya.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, partai politik dengan pilihan tertinggi jika pemilu legislatif dilakukan hari ini adalah PKB dengan raihan suara 25,2% dan sedangkan PDIP di peringkat kedua sebesar 24,6%. Partai Gerindra dan Golkar yang secara nasional mengalahkan suara PKB pada Pemilu 2014, hanya meraih suara masing-masing 4,8% dan 4,1%.

Partai Perindo dan PBB mulai disukai masyarakat Jawa Timur meski sama-sama menempati peringkat paling bawah dengan raihan suara 0,1%. Kedua partai berada jauh dari partai yang sudah masuk ke DPR seperti Partai Demokrat (2.4%), PPP (1,8%), Nasdem (1,8%), PAN, (1,5%), PKS (0,4%), dan Hanura (0,2%).

Lebih jauh Qodari menyatakan bahwa Indo Barometer juga mensurvei lima kandidat dengan tingkat kesukaan tertinggi untuk pemilihan Pilkada Jatim. Menurutnya, peringkat tertinggi masih dikuasai oleh Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul (94,2%) yang kini menjadi wakil gubernur.

Sedangkan di posisi kedua terdapat nama, Tri Rismaharini (90,5%) dan disusul oleh Khofifah Indar Parawansa (88,4%). Nama Abdullah Azwar Anas dan Budi Sulistyono berada di peringkat berikutnya dengan raihan masing-masing 86,6% dan 84,9%.

Jika Khofifah benar-benar maju sebagai kandidat gubernur menghadapi Gus Ipul, maka hasil survei head to head antara kedua tokoh NU itu akan dimenangkan oleh Gus Ipul (59,2%) dan Khofifah (27,3%) dengan menggunakan pertanyaan tertutup. Sedangkan sisanya belum memutuskan.

Namun, Qodari memberi catatan bahwa Pilkada Jawa Timur masih sangat dinamis mengingat pelaksanaan masih pada Juni 2018. Apalagi jika Khofifah Indar Parwansa sudah mengundurkan diri sebagai Menteri Sosial dan terus turun ke lapangan.

“Menarik pula jika calon wakil gubernur untuk Khofifah datang dari wilayah Mataraman mengingat pasangan yang telah terbentuk yakni Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas keduanya berlatar belakang NU,” ujarnya, Senin (30/10/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya