SOLOPOS.COM - Calon Wali Kota Salatiga dari PDI Perjuangan, Agus Rudianto (tengah) saat menerima rekomendasi dari DPP PDIP yang diberikan Sekjen DPD PDIP Jateng, Bambang Kusriyanto (tiga dari kanan) di Hotel Santika, Semarang, Selasa (20/9/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Pilkada Jateng digelar di tujuh kabupaten dan kota, salah satunya Cilacap.

Semarangpos.com, SEMARANG – PDI Perjuangan akhirnya mengumumkan nama-nama pasangan calon yang telah mendapat rekomendasi untuk maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2017 di tujuh kabupaten dan kota di Jawa Tengah (Jateng).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari ketujuh pasangan itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng, Bambang ”Pacul” Wuyanto, menganggap tugas paling berat untuk memenangi Pilkada 2017 akan diemban pasangan calon dari Kabupaten Cilacap, yakni Taufik Nur Hidayat-Faiqoh Subky.

”Memang pertempuran paling berat akan terjadi di Cilacap. Cilacap akan jadi medan Bratayudha bagi PDI Perjuangan. Oleh karena itu, di Cilacap kami harus bertarung habis-habisan untuk memenangi Pilkada 2017,” ujar Bambang Pajul saat dijumpai wartawan seusai penyerahan rekomendasi calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah dari PDIP pada Pilkada Jateng 2017 di Hotel Santika, Selasa (20/9/2016) petang.

Bambang menjelaskan alasan Cilacap dianggap sebagai medan pertempuran paling berat. Hal ini tak lain karena di wilayah itu pasangan dari PDIP harus bertarung dengan calon incumbent atau petahana, yakni Tatto Suwarto Pamuji yang akan berpasangan dengan Samsul Aulia Rahman. Padahal, sebelumnya, sempat ada komunikasi politik antara PDIP dengan Tatto.

Nyatanya, sebagaimana diakui Bambang, di saat-saat terakhir Tatto memutuskan untuk maju tanpa menggunakan PDIP sebagai kendaraan politik. Tatto memilih maju dengan kendaraan politik lain, salah satunya adalah Partai Demokrat.

Selain akan menghadapi calon petahana, pasangan PDIP di Cilacap dihadapkan pada rival lainnya yang merupakan mantan kadernya, yakni Frans Lukman. Frans Lukman merupakan mantan Ketua DPC PDI P Cilacap dan juga eks Ketua DPRD Cilacap. Namun, beberapa waktu lalu ia menyebrang ke Partai Gerindra dan berencana maju sebagai calon bupati pada Pilkada 2017.

Terkait penilaian dari Bambang Pacul itu, calon bupati Cilacap dari PDI P, Taufik Nur Hidayat, tidak gentar. Pria yang sebelumnya juga menjabat sebagai Ketua DPRD Cilacap itu mengaku siap bertarung habis-habisan.

”Siapa pun itu [lawan] kalau dari incumbent memang berat. Tapi kami siap bertarung habis-habisan. Masih ada waktu 3,5 bulan untuk membangun kekuatan dan menggeser popularitas calon incumbent,” ujar Taufik.

Selain paslon dari Cilacap, dalam kesempatan itu PDIP Jateng juga mengumumkan enam pasangan calon kepala daerah lainnya yang maju pada Pilkada di Jateng. Di Kabupaten Banjarnegara, PDIP mengusung pasangan Wahyu Kristian-Saiful, Idza Priyanti-Narjo (Brebes), Hariyanto-Saiful Arifin (Pati), Ahmad Marzuki-Dian Kristiandi (Jepara), Lafran Panca Putranto dan Nurhaji (Batang) dan Agus Rudianto-Dance Ishak Palit (Kota Salatiga).

Dari ketujuh pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diumumkan PDIP itu, pasangan yang berstatus calon petahan hanya berada di wilayah Brebes dan Jepara. Paslon dari Brebes, yakni Idza-Narjo sebelumnya juga menjabat sebagai bupati dan wakil bupati. Sementara, Ahmad Marzuki sebelumnya juga menjabat sebagai bupati di Jepara dan kini berpasangan dengan Dian Kristandi yang merupakan Ketua DPRD Jepara.

Proses pendaftaran pasangan calon kepala daerah dalam Pilkada 2017 akan dibuka mulai Rabu-Jumat (21-23/9/2016). Sementara itu, pemungutan suara akan digelar 15 Februari 2017.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya