SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

ILUSTRASI (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

SEMARANG-Sampai sekarang belum muncul kandidat calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) berpotensi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2013-2018.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengamat politik dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Joko J Prihatmoko, mengatakan kandidat cagub dan cawagub yang telah muncul sekarang hanya sekadar meramaikan. “Mereka hanya memanfaatkan fenomena politik di PDIP yang membuka pendaftaran cagub dan cawagub. Hanya sekadar ikut meramaikan saja,” katanya di Semarang, Kamis (30/8).

Seperti diketahui sampai sekarang tercatat telah sembilan orang mengambil formulir cagub (tujuh orang) dan cawagub (dua orang) di PDIP Jateng. Mereka berasal dari berbagai kalangan yakni pengusaha, politisi, dan birokrasi.

Lebih lanjut, Joko menyatakan, memang beberapa kandidat cagub yang mendaftar telah dikenal masyarakat misalnya Bupati Klaten, Sunarna dan Bupati Sumedang, Don Murdono, anggota FPDIP DPR Sumaryoto. ”Namun popularitasnya hanya pada sebagian masyarakat saja, belum dikenal seluruh rakyat Jateng,” tandasnya.

Menurut dia, masih ada beberapa tokoh potensial di  Jateng yang belum secara terbuka mengambil formulir pendaftaran cagub di PDIP. Tokoh itu antara lain Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, Wakil Gubernur Jateng, Rustriningsih, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jateng, Hadi Prabowo.

”Kalau tokoh-tokoh tersebut belum muncul, ada kemungkinan DPP PDIP akan memperpanjang pengambilan fomurlis pendaftaran cagub,” ungkap dia.

Sebab tujuan PDIP membukan pendaftaran, sambaung Joko untuk mendapatkan pasangan cagub dan cawagub memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi.

Seperti diketahui batas akhir pendaftaran cagub dan cawagub PDIP yang dibuka sejak 6 Agustus 2012 yakni pada 6 September mendatang. Sementara seorang tokoh Tionghoa asal Semarang, Kristanto atau Ko Tik Siang ikut meramaikan bursa cawagub Jateng.
Kristanto dengan didampingi Sekretaris DPC PDIP Semarang, Supriyadi, Kamis kemarin mengambil sendiri formulir pendaftaran cawagub di Kantor DPD PDIP Jateng, Panti Marhaen.

Menurut dia, mendaftar sebagai cawagub, secara tidak secara langsung karena fenomena Cawagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berpasangan dengan cagub Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya