SOLOPOS.COM - Sejumlah orang yang mengaku eks teman Ahok (detikcom)

Pilkada DKI semakin panas. Kini ada sejumlah orang yang mengaku digaji dalam mengumpulkan KTP dukung Ahok.

Solopos.com, JAKARTA – Ada pengakuan dari orang-orang yang mengaku berasal dari eks Teman Ahok. Mereka membeberkan bahwa Teman Ahok bukan relawan. Mereka digaji per minggu. Ada beberapa orang dengan seragam kemeja putih Teman Ahok yang juga menyampaikan mereka ditarget mengumpulkan KTP untuk per minggunya.

Promosi Viral Dibanggakan Presiden Jokowi di Acara BRI, Ini Kisah UMKM Mama Muda

Jumpa pers eks Teman Ahok ini digelar di Kafe 2 Nyonya, Cikini Raya, Jakarta Pusat, seperti dilansir detikcom Rabu (22/6/2016). Salah satu yang berbicara yakni Paulus Romindo, yang merupakan relawan Teman Ahok sebagai penanggung jawab di daerah Kamal, Jakarta Utara.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami ini ada kerja kontrak dan SK dan surat tugas, plus kami yang bahasanya gratis itu dibayar. Bagaimana sistemnya? Kami per minggu harus targetnya 140 KTP lalu honornya kami mendapatkan Rp500.000 per minggu [pekan], hingga minggu ke 3 Rp500.000, kalau minggu ke 4 mendapatkan Rp 500.000 plus Rp500.000 operasional. Biaya akhirnya itu Rp2,5 juta sebulan,” jelas Paulus.

Selain Paulus, ada juga yang lainnya antara lain Richard, Dodi H dari posko Pinang Ranti, dan Khusnun Nurul. Mereka juga memberi bukti kuitansi pembayaran ‘gaji’ yang disebut diberikan oleh sukarelawan Teman Ahok.

“Kami itu kerja seperti karyawan, ada target untuk mendapatkan iming-iming Rp 2,5 juta itu. Ini bukti-bukti pembayarnnya ada,” jelas Paulus.

Menurutnya, selain penanggung jawab di atasnya koordinator operasional yang membawahi 5-10 orang. Penanggung jawab ini ada di tingkat kelurahan.

“Selain honor kami mendapatkan fasilitas lainnya seperti seragam seperti ini lalu kami mendapatkan fasilitas printer merek HP. Untuk kloter pertama bahkan mendapatkan laptop, persoalannya laptopnya nggak ada karena sudah ditarik. Kalau tingkat per pos mereka mendapat HP salah satu,” ungkap dia.

Jadi menurut dia, dengan honor Rp 2,5 juta perbulan dan dengan jumlah penanggung jawab serta operasional di lapangan, bisa dibayangkan berapa uang operasional Teman Ahok.

“Itu yang kami tahu tentang keuangan Teman Ahok untuk Teman Ahok ke atasnya kami tidak tahu karena tertutup,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya