SOLOPOS.COM - Syahrini bersama Ahok, Raditya Dika dan Najwa Shihab saat tayangan Mata Najwa Rabu (21/1/2015). Foto ini diunggah di akun Instagram Syahrini. (Instagram)

Pilkada Jakarta diprediksi kian ketat. Ahok di puncak survei Lab Psipol UI soal kapabilitas, tapi terendah dalam tempramen.

Solopos.com, JAKARTA — Lembaga survei Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (Lab. Psipol UI) telah merilis tiga nama teratas (top 3) calon pemimpin yang pantas menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Hasil riset tersebut menyebutkan nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berada di posisi teratas diantara tiga kandidat terbaik untuk calon gubenur DKI Jakarta. Selain Ahok, dua nama besar lainnya yakni Tri Rismaharini dan Ridwan Kamil.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Lab. Psipol UI, Hamdi Muluk, mengatakan pihaknya telah melakukan survei opinion leader dengan jumlah sample 215 responden yang memiliki latarbelakang pakar atau akademisi di DKI Jakarta. Menurutnya, dari total 215 data responden yang diambil hanya 206 data yang bisa dijadikan sampling dalam riset yang dipimpinnya. Ia menambahkan, survei terfokus pada kapabilitas dan karakter personal yang terbagi menjadi integritas moral dan tempramen.

Dari 206 para pakar yang dijadikan responden, 7.30 persen memiliki gelar sarjana strata (S1) atau aktivis BEM di beberapa universitas di Jakarta. Sebanyak 25.70 persen responden memiliki gelar master, 29.60 persen profesor, dan 37.40 persen doktor. “Jadi survei yang kita lakukan ini kita fokuskan pada opinion leader [opini para pakar/akademisi],” kata Hamdi dalam diskusi Menakar Kandidat DKI 1 di Jl. Surabaya, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016).

Menurut pemaparan Hamdi, dari skala 1-10, Ahok mendapat nilai tertinggi pada aspek kapabilitas dengan poin sebesar 7.87 persen. Urutan selanjutnya, disusul oleh Wali Kota Surabaya yang juga kader PDI Perjuangan, Tri Rismaharini (Risma), dengan poin 7.77 persen. Sedangkan urutan ketiga ditempati Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dengan poin 7.74 persen.

“Sementara dalam aspek karakter personal Risma mendapat nilai tertinggi pada dimensi moral. Sementara Ridwan Kamil mendapat nilai tertinggi pada dimensi tempramen. Ahok berada di bawah dalam dimensi itu,” ujarnya.

Lanjutnya, dari seluruh aspek yang dinilai para pakar, tiga nama itu konsisten berada di posisi tiga besar yang dianggap mumpuni memimpin DKI Jakarta dengan berbagai persoalan dan tantangan yang akan dihadapi ke depan.

Melihat posisi Ahok yang masuk dalam tiga besar, politikus partai PDIP Andreas Hugo Parera mengakui partainya masih berharap Ahok akan mendaftar sebagai calon yang akan diusung oleh PDIP di Pilkada mendatang. “Tapi itu kan hak Pak Ahok, terserah mau mendaftar atau tidak,” ujarnya.

Kendati demikian, PDIP tak hanya fokus pada Ahok, dirinya mengungkapkan partainya memiliki opsi lain untuk diusung di Pilkada 2017.
“Kan selama ini di DKI yang terlihat pantas dipilih cuma satu orang, kan memang yang muncul cuma Pak Ahok. Nah kan kalau kita lihat dari survei ini ada nama lain yang memiliki kapabilitas dan karakter yang baik yaitu Bu Risma dan Pak Ridwan Kamil. Menurut saya Bu Risma cukup menonjol dengan sikap tenangnya. Saya kira Jakarta ini butuh sosok pemimpin yang tenang karena di kota besar ini selalu berhadapan dengan persoalan besar dan akan berisiko kalau pemimpinnya tidak tenang,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya