SOLOPOS.COM - Tiga pasangan Cagub/Cawagub DKI Jakarta (kiri kanan), Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki T. Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memegang contoh alat peraga kampanye saat Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (29/10/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Menurut survei Kedai Kopi, Ahok-Djarot tetap kalah di Pilkada Jakarta apapun skenarionya. Bagaimana bisa?

Solopos.com, JAKARTA — Elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) memang masih tertinggi di bandingkan dua pasangan calon lain di Pilkada Jakarta 2017. Namun, berdasarkan simulasi survei Kedai Kopi, Ahok-Djarot akan kalah dalam putaran kedua baik melawan Anies Baswedan-Sandiaga Uno maupun Agus Harimurti-Sylviana Murni.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam rilis yang diterbitkan Kedai Kopi melalui situs mereka, Minggu (30/10/2016), lembaga survei itu menyertakan hasil simulasi jika ketiga calon lolos dari putaran pertama dan maju ke putaran kedua. Jika Ahok-Djarot bertemu Anies-Sandiaga, maka hasilnya adalah 37,3% vs 43,9% alias kalah.

Begitu pula, jika Ahok-Djarot bertemu Agus-Sylviana, hasilnya adalah 33,9% vs 48,1% atau tetap kalah. Sedangkan jika Anies-Sandiaga melwan Agus-Sylviana, maka hasilnya adalah 39,2% vs 39,8%. Sementara sisanya tidak tahu atau tidak menjawab. Artinya, apapun skenarionya, Ahok-Djarot tetap kalah dalam survei ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam soal elektabilitas, lembaga survei ini merilis bahwa elektabilitas Ahok-Djarot sudah di bawah 30%. Hal ini berbeda dengan lembaga survei lainnya yang menyebut tentang elektabilitas petahana masih di antara 32-45%. “Sekarang yang unggul masih Basuki-Djarot, tapi semua di bawah 30 persen,” kata pendiri Kedai Kopi, Hendri Satrio, di Jakarta, Minggu.

Simulasi di atas tak sejalan dengan urutan tingkat elektabilitas. Pasalnya, Ahok-Djarot masih memimpin dengan 27,5%, disusul oleh Anies-Sandiaga di urutan kedua, 23,9%. Pasangan Agus-Sylviana (yang unggul di head to head melawan pasangan lain) justru di urutan ketiga dengan elektabilitas 21%. Adapun responden yang belum menentukan pilihan 27,5%.

Menurut Hendri, pemilih Ahok-Djarot turun dibandingkan survei yang sebelumnya dilakukan Kedai Kopi. Suara pemilih petahana itu tidak berpindah ke Anies-Sandiaga ataupun Agus-Sylviana, tapi ke mereka yang belum menentukan pilihan.

Survei Kedai Kopi: 52% Masyarakat Berasumsi Jokowi Tidak Netral
Lembaga Survei Diminta Istighfar
Survei Populi: Muslim DKI Cenderung Pilih Ahok-Djarot

Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan berdasarkan survei internal, elektabilitas pasangan yang diusung partainya masih relatif stabil di atas 40%. Dia mengatakan bahwa perubahan elektabilitas yang dirilis oleh Kedai Kopi menarik untuk disimak. Namun, itu hanya merupakan persepsi dengan responden yang bisa jadi berbeda dengan survei internal PDIP.

Hendrawan tidak membantah bahwa yang terjadi di lapangan tentu akan memengaruhi elektabilitas petahana. Apalagi dikapitalisasi oleh pihak lawan menjadi sesuatu yang menakutkan bagi pemilih.

“Tapi kami yakin, Jakarta dengan Indeks Pembangunan Manusia hampir 80%, pasti berpikir lebih rasional. Kami sekali lagi percaya diktum bahwa action speaks louder [aksi bicara lebih keras] dibanding janji, kami optimis,” ujarnya.

Adapun survei dilakukan pada 19-24 Oktober dari 694 responden yang memiliki hak pilih di 6 wilayah Jakarta. Rentang usia responden paling tinggi di atas 50 tahun. Lainnya berada pada rentang usia 40-49 tahun 25,2%, usia 30-39 tahun 23,1%, rentang 20-29 tahun 15,3%, dan di bawah 19 tahun 3,6%.

Lebih dari setengah jumlah responden atau 53,2% berpendapatan kurang dari Rp3 juta. Tingkat pendidikan responden hampir separuhnya atau 49,4% adalah lulusan SLTA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya