SOLOPOS.COM - Tiga pasangan Cagub/Cawagub DKI Jakarta (kiri kanan), Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki T. Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memegang contoh alat peraga kampanye saat Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (29/10/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Jelang Pilkada Jakarta, survei Charta Politika menunjukkan Ahok sebagai calon terpopuler, namun Agus paling disukai.

Solopos.com, JAKARTA — Satu lagi survei tentang calon pasangan gubernur/wakil gubernur DKI Jakarta menjelang Pilkada Jakarta 2017 dipublikasikan. Salah satu hasil survei Charta Politika Indonesia menunjukkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi calon gubernur paling populer, namun bukan yang paling disukai.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Charta Politika Indonesia melakukan survei dengan pendekatan berbeda dengan lembaga lain. Selain mengukur elektabilitas para calon, lembaga ini juga mengukur popularitas dan tingkat kesukaan responden terhadap mereka.

Hasilnya, seperti yang dipublikasikan melalui chartapolitika.com, Ahok menjadi calon gubernur paling populer di mata responden (48%). Di posisi kedua ada Agus Harimurti Yudhoyono (24,3%) dan Anies Baswedan (19,5%). Sisanya 8,2% tidak menjawab atau tidak tahu.

Untuk calon wakil gubernur, Sandiaga Uno yang paling dikenal responden (33,6%). Sandiaga mengungguli popularitas Djarot (29,9%) dan Sylviana Murni (23,6%). Sedangkan 13% responden tak menjawab atau tidak tahu.

Namun soal tingkat kesukaan, Agus yang paling tinggi di mata responden (31%), disusul Ahok (27,8%) dan Anies Baswedan (27,3%). Sisanya 13,9% tidak menjawab atau tidak tahu. Sedangkan cawagub yang paling disukai responden adalah Sandiaga Uno (32,6%), unggul di atas Sylviana (26,6%) dan Djarot Saiful Hidayat (22,2%).

Surveri dilakukan pada 17 – 24 November 2016 melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview). Jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 733 dari 800 orang yang direncanakan. Mereka merupakan masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih di Pilkada Jakarta.

Pengambilan sampel dilakukan secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling). Selain itu sampel memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk di setiap Provinsi. Margin of error +/-3,5 % dengan tingkat kepercayaan 95%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya