SOLOPOS.COM - Tri Rismaharini (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Pilkada Jakarta kian panas. Risma balik membandingkan Surabaya dengan anggaran Rp7,9 triliun dan Ahok yang mengelola Rp64 triliun.

Solopos.com, JAKARTA — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) berbicara panjang lebar menanggapi ucapan calon Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang membandingkan dirinya di Surabaya dengan Jakarta Selatan. Risma mengaku heran kenapa Ahok berkali-kali menjadikan Surabaya sebagai sasaran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain menjawab soal trotoar Surabaya yang disebut Ahok, Risma tak tanggung-tanggung membeberkan keberhasilannya menata kota itu. Tak hanya dikenal di kalangan warga setempat, taman-taman kota di Surabaya disebutnya didatangi para artis Ibu Kota. Baca: Risma Jawab Ejekan Ahok Soal Trotoar Surabaya.

“Ini sorry ya, saya harus ngomong. Banyak beberapa artis itu datang kan ke Surabaya. Aku ngantar lah ke taman-taman. Mereka tanya, ‘Bu ini boleh dipakai untuk shooting”, ya boleh silakan untuk shooting. Kita enggak hanya menyediakan waktu untuk mereka. Seluruh taman free wifi,” kata Risma dalam pernyataannya di kantornya, Kamis (11/8/2016) malam.

Di Surabaya, kata dia, wifi bukan hanya tersedia di taman-taman kota. “Seluruh sekolah free wifi, RT/RW baru kita beri bantuan free internet. Kami punya 1.000 lebih perpustakaan,” sambungnya.

Maksudnya, hal ini menyanggah pernyataan Ahok yang menyebut mengurus Surabaya hanya seperti mengurus Jakarta Selatan. Dengan pernyataan ini, Risma menunjukkan bahwa Surabaya lebih dari apa yang dikatakan Ahok.

“Makanya saya tunjukkan, apakah kami seperti Jakarta Selatan? Saya harus luruskan. Bahwa luasnya kami [Surabaya] itu separuhnya Jakarta dan saya hanya seorang wali kota. Pak Ahok dibantu 5 orang wali kota dan satu bupati, dan uangnya Rp64 triliun. Aku cuma 7,9 triliun.”

Soal motif pernyataan Ahok, Risma mengaku tidak mengerti. Namun jika itu dilontarkan terkait kuatnya isu PDIP bakal mengusungnya sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jakarta 2017, dia mengingatkan publik pada pernyataan-pernyataannya sebelumnya.

“Makanya, enggak ngerti aku itu lho. Teman-teman itu tahu to, aku itu selalu jawab, kalau boleh milih, aku mau di Surabaya. Enggak pernah aku pengin ke Jakarta. Kenapa harus selalu nyerang-nyerang Surabaya?”

Risma mengingatkan Ahok supaya tidak terus-menerus menyerang dirinya terkait posisinya sebagai Wali Kota Surabaya. Bahkan, dia pun menyindir soal penataan kampung yang bisa dilakukan dengan cara yang baik di Surabaya.

“Aku bukan menghina atau apa, tapi kok seolah-olah itu Surabaya terus. Surabaya itu salah apa? Kami salah apa sama Pak Ahok? Aku enggak tahu. Teman-teman kan kalau tanya sama saya jawabanku sama kan ga pernah berubah.”
Baca: Ahok Bandingkan Surabaya-Jakarta, Risma Mulai Goyah?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya