PILKADA JAKARTA : Poltracking: Masih di Posisi 3, Elektabilitas Anies-Sandiaga Naik Signifikan

Survei Poltracking jelang Pilkada Jakarta menunjukkan elektabilitas Anies-Sandiaga naik signifikan, namun masih di posisi ke-3.

Solopos.com, JAKARTA — Elektabilitas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2017 naik paling tinggi dibandingkan dua pasangan calon lain. Hal itu muncul dalam hasil survei terakhir Poltracking Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hasil survei Poltracking Indonesia menunjukkan bahwa elektabilitas Anies-Sandi naik dari 20,42% pada November 2016 menjadi 28,63%. Survei ini dilakukan pada 9-13 Januari 2017.

Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda, kenaikan itu dipicu oleh strategi kampanye Anies yang mulai berupaya menarik simpati pemilih sosiologis. “Dalam beberapa kampanye terlihat strategi politik nomor tiga, gaya berpakaian mendekati pemilih sosiologis tertentu,” kata Hanta di Hotel Orio, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Menurut Hanta, hal itu cukup efektif mengingat yang didekati Anies adalah kelompok yang kecewa dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok karena kasus penistaan agama.

Selain itu, kenaikan tersebut juga dipicu oleh pemilih rasional karena program Anies-Sandi menawarkan solusi konkret terkait satu masalah di Jakarta, yakni pengangguran.

Hanta menambahkan berdasarkan hasil surveinya juga menunjukkan bahwa segmentasi pemilih psikologis Anies-Sandi juga mengalami peningkatan. Sebab pasangan calon nomor urut tiga ini mulai atraktif dan dipersepsikan publik unggul dalam hal komunikasi. Baca juga: Debat Pilkada Jakarta, Inilah “Skor” Agus, Ahok, & Anies.

Adapun secara keseluruhan hasil survei Poltracking terhadap Pilkada DKI Jakarta, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni masih memimpin dengan 30,25%. Elektabilitas Agus Sylvi naik 2,33% dari 27,92% pada November 2016. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat berada di urutan kedua dengan 28,88%. Elektabilitas Ahok dan Anies hanya terpaut 0,25%.

Namun, menurut Hanta hasil survei Poltracking terbaru ini tidak bisa dijadikan rujukan siapa pemenang Pilkada DKI 2017 jika dilakukan hari ini. Sebab selisih elektabilitas dari ketiga pasangan calon terlalu dekat dan margin of error mencapai +/-3,46%. Artinya elektabilitas dari setiap pasangan calon bisa naik atau turun sebesar 3,46%.