PILKADA JAKARTA : Lawan Ahok? Fadli Zon Sebut Koalisi Kekeluargaan Belum Final

Pilkada Jakarta diwarnai terbentuknya Koalisi Kekeluargaan untuk melawan Ahok.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tidak mempersolkan keterlibatan DPD Gerindra DKI Jakarta menggalang Koalisi Kekeluargaan dengan enam partai lainnya. Akan tetapi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai itu masih belum membuat keputusan soal pencalonan gubernur di Ibu Kota Negara tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Fadli Zon mengatakan kesepakatan membentuk Koalisi Kekeluargaan itu belum final. Sedangkan keputusan berkoalisi ada di pimpinan tingkat pusat dan pimpinan daerah hanya menjajaki semua peluang koalisi.

“Tentu saja Koalisi Kekeluargaan itu belum final. Finalnya kan bukan di tingkat DKI, tapi di pusat,” kata Fadli Zon di Gedung DPR, Kamis
(11/8/2016).

Dia menilai inisiatif dari parpol di Jakarta untuk menggalang kekuatan melawan Gubenur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bagus-bagus saja dan semua kemungkinan masih harus dijajaki. Keputusan final itu adalah setelah parpol yang bersangkutan mencalonkan paket atau kandidat siapa yang diusung,” ujarnya Fadli Zon.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menegaskan DPW PKS DKI Jakarta tidak perlu minta izin pengurus DPP untuk ikut koalisi kekeluargaan. Baca juga: Ahok Bandingkan Jakarta-Surabaya, Risma Mulai Goyah?

“Tidak perlu izin ke DPP. Kita memberi kebebasan tahap awal dari tiap DPW. Kalau komunikasi politik boleh dengan siapa saja, silakan,” kata Mardani. Menurutnya, Koalisi Kekeluargaan yang dibentuk oleh tujuh partai politik yakni Gerindra, PDIP, PKB, PKS, PPP, Demokrat dan PAN itu hanya koalisi tingkat wilayah.

Dia mengapresiasi langkah kader PKS DKI Jakarta yang bergabung dalam koalisi untuk menghadapi Pilkada DKI Jakarta tersebut. Namun, keputusan partai akan dibahas di tingkat DPP. “Kita apresiasi DPW membuka komunikasi. Nanti dibahas di dewan pimpinan tingkat pusat,” ujarnya.