SOLOPOS.COM - Ilustrasi Teman Ahok dukung Ahok maju lewat jalur parpol. (Istimewa/Teman Ahok)

Pilkada Jakarta akan diikuti Ahok lewat jalur parpol. Bus Teman Ahok pun kini berada di belakang “mobil mewah” parpol.

Solopos.com, JAKARTA — Basuki Tjajaja Purnama alias Ahok akhirnya memilih jalur parpol untuk maju ke Pilkada Jakarta 2017. Namun, Teman Ahok yang telah sejak awal mempersiapkan 1 juta KTP untuk mendukung Ahok di jalur independen, telah merestuinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami menghargai dan mendukung keputusan Ahok, setelah kami melakukan dialog dengan Pak Ahok, perwakilan dari tiga partai pendukung Golkar, Nasdem dan Hanura. Akhirnya, Ahok memutuskan untuk maju menggunakan kendaraan partai politik bersama dengan Teman Ahok” jelas Amalia Ayuningtyas, juru bicara Teman Ahok, di Sekretariat Teman Ahok, Pejaten, Jakarta, Rabu (27/7/2016), dalam siaran pers di situs Teman Ahok.

Ekspedisi Mudik 2024

Amalia beralasan kendaraan partai dan kendaraan yang “dirakit” oleh Teman Ahok melalui 1 juta KTP mempunyai tujuan yang sama, yaitu memuluskan langkah Ahok ke Pilkada Jakarta 2017. Teman Ahok menyatakan siap bekerja sama dengan partai politik.

“SebelumnyaTeman Ahok melakukan gerakan pengumpulan Sejuta KTP karena kami merasa ada Ahok, pemimpin yang mampu membawa perubahan di Jakarta, terancam tidak bisa maju kembali. Karena tidak punya partai, tengah berseteru dengan DPRD DKI, bahkan terancam dimakzulkan. Sehingga kecil kemungkinan Ahok akan dicalonkan kembali oleh partai politik” kata Amalia.

Menurut Amalia, 1 juta KTP dukungan untuk Ahok yang terkumpul sudah siap digunakan. Sementara itu, tiga partai yang menyatakan mendukung Ahok telah menyertakan surat rekomendasi resmi. Jumlah kursi ketiga partai tersebut di DPRD DKI juga telah memenuhi syarat untuk bisa mengajukan calon.

“Artinya, ada dua kendaraan yang bisa digunakan oleh Ahok untuk maju kembali” tegas jubir Teman Ahok. Ahok sempat mengibaratkan dukungan Teman Ahok sebagai bus, dan parpol sebagai mobil mewah.

“Ibarat udah naik bus dikasih mobil bagus ke kota ada sopir lengkap, tapi kalian ajak saya naik bus. PDIP kan ibarat mobil itu lengkap semua. Mereka jawab naik bus kan ramai-ramai, kalau mobil mewah kan kami enggak ikut. Mereka juga sepakat ya sudah saya bilang ya sudahlah,” ujar Ahok saat menyatakan bersama relawan menempuh jalur independen, Senin (7/3/2016) lalu.

Kini, bus Teman Ahok siap mengawal “mobil bagus” partai pendukung yaitu, Golkar, Hanura, Nasdem. “Ada kesepakatan bahwa, kami mempunyai tujuan yang sama, dan tak mempermasalahkan jalur. Kita bisa seiring sejalan, konvoi bersama mencapai tujuan tersebut. Jika Ahok naik bus kami, mobil dari partai siap mengawal. Begitu juga jika Ahok memutuskan naik mobil partai, bus besar kami siap mengikuti,” tambahnya.

Keputusan ini membuat publik bereaksi beragam. Sebagian memaklumi keputusan Ahok, namun ada juga yang menyebutnya tak konsisten.
“Yaa intinya sih ahok hrs maju di pilgub 2017. dan ndk akn ada yg bs ngalahin ahok untuk saat ini. tp sedikit kecewa krn jalur parpol. ga seseuai dgn harapan saya. klo maju independen n menang , bs jd sejarah tuh… n makin naik nama ahok.. overall its ok lah,” tulis @bhu_store2 di Instagram.
“Kasian dong perjuangan teman ahok sampe sejauh ini. Ragu ya pak (?) Katanya mantap diteman ahok. Gimana selanjutnya nih haha,” tulis thamasfm.
“Mulai ga konsisten, mulai ragu,” kicau lamornsyh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya