SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Kandidat yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI  ditantang untuk melakukan politik jujur. Peneliti Masyarakat Transparansi Indonesia, MTI Jamil Mubarok di Jakarta Rabu (21/3) mengatakan, hal tepenting adalah  jangan menyuap warga, atau  money politics. Menurut Jamil, selain itu bagi incumbent yakni pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli yang diusung Partai Demokrat, jangan sampai memobilisasi Camat, Lurah, RW, hingga RT. Sebab jika incumbent berani melakukan politik jujur, tentu Pilkada DKI akan menjadi barometer pemilu bersih. Politik jujur ini akan berimbas pada pemerintahan yang bersih dari korupsi.

Sedikitnya ada 6 pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada DKI. Mereka yakni Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Alex Noerdin-Nono Sampono yang diusung Golkar, PPP, dan PDS. Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama yang diusung PDIP dan Gerindra, Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini yang diusung PKS. Serta 2 calon independen Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendardji Soepandji- Ahmad Riza.[dtc/hen]

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya