Rabu, 21 Maret 2012 - 10:31 WIB

Pilkada Jakarta harus jujur

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Kandidat yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI  ditantang untuk melakukan politik jujur. Peneliti Masyarakat Transparansi Indonesia, MTI Jamil Mubarok di Jakarta Rabu (21/3) mengatakan, hal tepenting adalah  jangan menyuap warga, atau  money politics. Menurut Jamil, selain itu bagi incumbent yakni pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli yang diusung Partai Demokrat, jangan sampai memobilisasi Camat, Lurah, RW, hingga RT. Sebab jika incumbent berani melakukan politik jujur, tentu Pilkada DKI akan menjadi barometer pemilu bersih. Politik jujur ini akan berimbas pada pemerintahan yang bersih dari korupsi.

Sedikitnya ada 6 pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada DKI. Mereka yakni Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Alex Noerdin-Nono Sampono yang diusung Golkar, PPP, dan PDS. Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama yang diusung PDIP dan Gerindra, Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini yang diusung PKS. Serta 2 calon independen Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendardji Soepandji- Ahmad Riza.[dtc/hen]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif