SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4/2016). Gubernur DKI yang akrab disapa Ahok tersebut memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras.(JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A/dok)

Pilkada Jakarta kian panas. Kinerja Ahok dan Risma mulai dibanding-bandingkan.

Solopos.com, JAKARTA — Kian santer terdengar isu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) akan maju di Pilkada Jakarta 2017. Tak dapat dipungkiri beberapa pihak sering mulai membandingkan kinerja Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Risma.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Daerah yang kerap disapa Ahok tersebut mengaku tak mempermasalahkan perbandingan antara Jakarta dan Surabaya. Meski begitu, menurut Ahok, kurang pas apabila Jakarta dibandingkan dengan Surabaya.

“Kita jelaskan kepada masyarakat, Surabaya itu cuma Jakarta Selatan gitu loh, ini bukan cuma Jakarta Selatan, ini Utara, Pusat, Barat, Timur, itu beda gitu loh,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Kamis (11/8/2016).

Ahok juga tak mempermasalahkan apabila beberapa tokoh yang berhasil di daerah dapat maju di DKI. Dia mengapresiasi Risma yang mempu membenahi trotoar dan taman di Surabaya. Baca juga: Risma Mulai Goyah?

“Nanti saya pengen kalau waktu pencalonan itu debatnya itu, programnya seperti itu, misalnya kayak tadi dia bilang gitu loh ini Jakarta gimana nih kok beda banget sama Surabaya. Surabaya trotoarnya sudah rapi, Jakarta kok belum, misal kayak gitu. Nah, ini yang sehat,” katanya.

Namun Ahok optimistis, sejak penggunaan e-budgeting, pembangunan di Jakarta bisa dipercepat. Jakarta baru menggunakan sistem e-budgeting untuk penganggaran sejak 2015. Menurut Ahok, yang menghambat perubahan di Ibu Kota ialah oknum-oknum yang bermain di proyek-proyek pembangunan.

“Tahun 2016 ini lebih baik. Tahun ini bisa kekurangan duit kita karena pembangunan. Masih ada yang main enggak? Masih juga,” ujar Ahok. Baca juga: Jokowi Ungkap Puluhan Triliunan Rupiah Dana Pemda Mengendap di Bank, Ini Daftarnya.

Kendala-kendala seperti itu yang ingin dijelaskan Ahok saat debat calon gubernur. Hasilnya, Ahok mempersilakan warga Jakarta untuk memilih. Lanjutkan atau berhentikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya