SOLOPOS.COM - Akun Facebook Buni Yani mengunggah potongan video Ahok. (Facebook)

Pilkada Jakarta kian panas. Anies Baswedan menyangkal penyebar potongan video Ahok yang menyebut Surat Al Maidah 51 adalah tim suksesnya.

Solopos.com, JAKARTA — Anies Baswedan Mengatakan Tidak mengenal Buni Yani, pengunggah video Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang Surat Al Madinah ayat 51 di media sosial. Mantan Mendikbud itu membantah bahwa pengunggah rekaman pernyataan Ahok adalah tim suksesnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya tidak mengenal dengan namanya Buni Ani yang mengunggah video Ahok tentang surat AL Maidah di media sosial. Banyak yang mengira dia itu tim sukses dari Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Tapi saya katakan saya tidak mengenal beliau” ujar Anies di Majelis Taklim, Kwitang, Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2016), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Anies menambahkan, Buni Ani yang telah di laporkan ke polisi oleh beberapa pihak karena tindakanya mengunggah video Ahok tentang surat Al Maidah tersebut. Meski demikian, ia mengimbau agar masing-masing pihak menjaga persatuan dan saling menghormati.

“Jadi hormatilah ketika kita tidak saling menghormati akan muncul reaksi dari orang-orang, apalagi yang bertugas di pemerintahan. Jadi jaga persatuan dan kesatuan” tutupnya. Baca juga: Pengunggah Video Ahok Sebut “Surat Al Maidah 51” Dipolisikan, Ini Klarifikasinya.

Sebelumnya, Komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot (Kotak Adja) melaporkan akun Buni Yani terkait unggahan potongan rekaman video Ahok itu ke Polda Metro Jaya. “Akun itu penyebar awal potongan video pernyataan Ahok yang kemudian dianggap publik berisi penghinaan Alquran dan Islam,” kata Ketua Kotak Adja Muannas Alaidid melalui keterangan tertulis di Jakarta yang diterima Bisnis/JIBI, Jumat (7/10/2016).

Muannas mencurigai penyebaran potongan video itu merupakan salah satu upaya black campaign terhadap pasangan Ahok-Djarot. Tak hanya itu, Kotak Adja juga menemukan akun tersebut menyebarkan formulir registrasi untuk mendukung salah satu pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada Jakarta 2017.

Akun Buni Yani sendiri mengklarifikasi tudingan tersebut dan menanggapi pelaporan dirinya ke polisi. Dia mengaku posisinya hanya sebagai peneliti media dan mantan praktisi media.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya