SOLOPOS.COM - Bakal calon gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno menyapa warga pada kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat di Jl. Cendrawasih Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (29/3/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Fauziyyah Sitanova)

Pilkada Jakarta kian panas. Survei LPPUI menyebut Yusril, Sandiaga Uno, dan Sjafrie Sjamsuddin paling tak direkomendasikan untuk dipilih.

Solopos.com, JAKARTA — Hasil survei Opinion Leader yang digelar Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (LPPUI) merekomendasikan tiga nama untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun, survei ini juga merekomendasikan tiga nama lain untuk tidak dipilih dalam Pilkada Jakarta 2017.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Tiga nama yang direkomendasikan tersebut adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ridwan Kamil, dan Tri Rismaharini (Risma). Ahok dipilih 79,74% responden, Ridwan Kamil dipilih 38,88% responden, sedangkan Risma 38,67%.

Ekspedisi Mudik 2024

Sedangkan tiga nama paling tidak direkomendasikan oleh pakar yang disurvei tersebut adalah Yusril Ihza Mahendra, Sjafrie Sjamsuddin, dan Sandiaga Uno. Yusril dipilih oleh 43,8% responden, Sjafrie 17,33% responden, dan Sandiaga Uno 29,78%.

Ketua LPPUI, Hamdi Muluk, mengatakan pihaknya telah melakukan survei opinion leader dengan jumlah sample 215 responden yang memiliki latarbelakang pakar atau akademisi di DKI Jakarta.

Menurutnya, dari total 215 data responden yang diambil hanya 206 data yang bisa dijadikan sampling dalam riset yang dipimpinnya. Ia menambahkan, survei terfokus pada kapabilitas dan karakter personal yang terbagi menjadi integritas moral dan tempramen.

Dari 206 para pakar yang dijadikan responden, 7.30 persen memiliki gelar sarjana strata (S1) atau aktivis BEM di beberapa universitas di Jakarta. 25.70 persen memiliki gelar master, 29.60 persen professor, dan 37.40 persen doktor.

“Jadi survei yang kita lakukan ini kita fokuskan pada opinion leader [opini para pakar/akademisi],” kata Hamdi dalam diskusi Menakar Kandidat DKI 1 di Jalan Surabaya, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016).

Menurut Hamdi, dari skala 1-10, Ahok mendapat nilai tertinggi pada aspek kapabilitas dengan poin sebesar 7.87 persen. Urutan selanjutnya, disusul oleh Wali Kota Surabaya yang juga kader PDI Perjuangan, Tri Rismaharini dengan poin 7.77 persen, sementara urutan ketiga ditempati Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dengan poin 7.74 persen.

“Sementara dalam aspek karakter personal Risma mendapat nilai tertinggi pada dimensi moral. Sementara Ridwan Kamil mendapat nilai tertinggi pada dimensi tempramen. Ahok berada di bawah dalam dimensi itu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya