SOLOPOS.COM - Ridwan Kamil (Twitter.com)

PDIP menyatakan tidak akan mendukung Ridwan Kamil meskipun memiliki elektabilitas tertinggi menjelang Pilkada Jabar 2018.

Solopos.com, JAKARTA — PDIP memastikan tidak akan mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) meski memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon gubernur Jawa Barat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekretaris DPD PDIP Jabar, Abdy Yuhana mengatakan alasan PDIP tidak menerima Emil adalah karena dia tidak mengikuti penjaringan bakal calon yang digelar PDIP. “Enggak ada [Emil]. Skenario yang sudah berjalan tidak bisa tiba-tiba terhenti atau kemudian berubah,” kata Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana, Kamis (21/12/2017).

Menurutnya, PDIP tidak mengusung Emil karena namanya tidak muncul dalam curah gagasan terkait visi dan misi kepemimpinan cagub Jabar. “Alasan ketiga ialah PDIP telah melakukan pemetaan politik untuk membangun koalisi dengan partai lain,” kata Abdy.

Saat ini PDIP berusaha membangun kembali koalisi dengan Golkar setelah pencabutan dukungan partai itu terhadap Emil. Munaslub Golkar yang memunculkan Ketua Umum Airlangga Hartarto membuat partai itu berubah haluan. Golkar mencabut rekomendasi dukungannya dari Emil meski belum memastikan siapa calon yang akan diusung.

Calon gubernur dari PDIP pun akan diumumkan Januari nanti atau belum dalam waktu dekat ini. “Ini memudahkan dalam berkomunikasi untuk [pemilihan] gubernur,” ujarnya.

Padahal, elektabilitas Wali Kota Bandung itu masih menempati posisi teratas menuju Pilkada Jabar 2018 dalam berbagai survei. Ridwan unggul jauh di atas calon kuat lainnya, Deddy Mizwar yang kini menjadi Wakil Gubernur Jabar.

Dalam survei elektabilitas para calon Gubernur Jabar yang dilakukan Poltracking awal Desember 2017. Dalam pertanyaan terbuka dengan jawaban spontan, elektabilitas Ridwan Kamil 24,2%, disusul Deddy Mizwar 7,1%, dan Dedi Mulyadi dengan elektabilitas 4,3 %. Baca juga: Hasil Survei Indo Barometer Unggulkan Ridwan Kamil, Siapapun Lawannya.

Poltracking mencatat Ridwan Kamil dipersepsikan responden memiliki semua kualitas personal, yaitu peduli dan perhatian, bersih dari korupsi, berprestasi, berani, mampu memimpin cerdas, dan berpenampilan menarik. Dalam aspek religiusitas, Ridwan Kamil juga dianggap lebih unggul (33.6%), lebih tinggi dari Deddy Mizwar (30.9%). Baca juga: Elektabilitas Ridwan Kamil di Puncak Survei SMRC.

Sementara itu, hasil survei yang dipublikasikan Indo Barometer pada 11-15 Oktober 2017 juga menunjukkan keunggulan Ridwan Kamil. Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, Ridwan Kamil (Kang Emil) memperoleh 41,6% dukungan publik. Raihan suaranya disusul oleh Dedi Mulyadi (18,9%), Deddy Mizwar (14,2%), Dede Yusuf (2,9%), Abdullah Gymnastiar (2,4%), dan lainnya. Sementara yang belum memutuskan atau tidak memberikan jawaban, jumlahnya sebanyak (16,9%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya