SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pilkada Gunungkidul diikuti empat pasangan calon, tiga di antaranya telah menandatangani kontrak politik di bidang pendidikan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Tiga Calon Kepala Daerah membuat komitmen politik di bidang pendidikan, jika nanti keluar sebagai pemenang Pemilihan Kepala Daerah 2015. Mereka pun bersepakat dan berkomitmen penuh dalam upaya memajukan pendidikan di Gunungkidul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sayangnya sarasehan tentang Pendidikan Gunungkidul Mau Dibawa ke Mana, yang digagas Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) tidak semua calon hadir. Pasangan nomor urut satu, Badingah-Immawan Wahyudi tidak datang, sementara untuk calon yang hadir antara lain Calon Bupati Benyamin Sudarmadi, Djangkung Sujarwadi dan Calon Wakil Bupati Wahyu Purwanto.

Calon Bupati nomor urut satu, Benyamin Sudarmadi dalam kesempatan tersebut berjanji apabila terpilih nanti akan memberikan kemudahan dalam pelayanan pendikan yang murah, tapi tetap berkualitasi.

Selain itu, ia mendorong dibentuknya Peraturan Daerah tentang Pendidikan Wajib Belajar 12 tahun secara gratis dan juga pelayanan teknologi informasi berbasis internet serta membangun perpustakaan di tingkat desa maupun kecamatan.

“Potensi alam atau Sumber Daya Manusia di Gunungkidul sangat melimpah. Untuk memanfaatkan hal tersebut saya akan mencetak 1.000 wirausaha muda di sini. Caranya dengan mengembangkan konsep sekolah berbasis kewirausahaan,” kata Benyamin, Jumat (20/11/2015).

Calon Bupati nomor urut tiga, Djangkung Sujarwadi berjanji jika terpilih nanti dalam tiga bulan pertama akan membuat Perda tentang Pendidikan. Menurut dia, pembentukan ini sangat penting guna meningkatkan mutu penidikan di Gunungkidul dengan lebih terarah.

“Pendidikan yang layak bukan hanya hak, tapi merupakan amanat dari undang-undang untuk bisa berpartisipasi dalam meningkatkan kecerdasan bangsa,” kata Djangkung.

Sementara itu, Calon Wakil Bupati Gunungkidul dari nomor urut empat, Wahyu Purwanto menyatakan siap meningkatkan budaya belajar yang didukung fasilitas pendidikan yang berkualitas, merata bagi seluruh masyarakat. Selain itu, jejang pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi harus terintergrasi satu sama lain dan tidak ada kesan diskriminasi.

“Pendidikan sangat penting, karena sebagai gerbang untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik lagi,” kata Wahyu.

Sarasehan yang menghadirkan narasumber calon kepala daerah Gunungkidul di Bangsal Sewokoprojo ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen politik dari ketiga calon agar mau merealisasikan janji-janji (khususnya di bidang pendidikan) jika nanti terpilih. “Ya kami berharap dan masyarakat Gunungkidul sangat menanti realisasi dari janji yang telah diucapkan,” kata Direktur Eksekutif YSKK Kangsure Suroto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya