SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada (JIBI/Solopos/Dok)

Pilkada Gunungkidul di jalur independen hanya ada satu pasangan yang mendaftar.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Niat Benyamin Sudarmaji untuk maju dalam pencalonan bupati di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 lewat jalur independen tinggal menunggu 20 Agustus mendatang.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Pada tanggal itu, Komisi Pemilihan Umum Gunungkidul menjadwalkan pengumuman hasil verifikasi pasangan bakal calon bupati-wakil bupati dari jalur independen. Menggandeng Mustangid, Benyamin dan pasangannya menjadi satu-satunya bakal calon yang mendaftar lewat jalur independen dalam Pilkada tahun ini.

KPU menutup pendaftaran pada Senin (15/6/2015). Karena itu, tim dari KPU hanya akan meneliti kelengkapan berkas administrasi milik pasangan Benyamin-Mustangid. Penyelenggara pemilu itu sudah memulai memeriksa kelengkapan persyaratan yang diberikan Benyamin-Mustangid sejak pasangan itu mendaftar pada Sabtu (13/6/2015) lalu.

“Hasilnya, dari 68.000 dukungan yang diberikan, setelah diteliti ada selisih sekitar 4.000 bukti dukungan antara data softcopy dan hardcopy,” ungkap Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Pemilu KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani, kemarin.

Perbedaan tersebut telah disampaikan ke tim Benyamin-Mustangid dan bakal calon independen itu juga telah menyerahkan bukti perbaikan dari temuan KPU. Nantinya, setelah berkas tersebut ada kesamaan antara softcopy dan hardcopy, proses selanjutnya dicek kemungkinan dukungan ganda.

Tahapan berikutnya KPU akan merekapitulasi jumlah dukungan yang diserahkan bakal calon independen. Jika memang dalam proses ada kekurangan dukungan minimal sebesar 56.206 orang, maka pasangan calon diberi waktu sampai 7 Agustus untuk memperbaiki. Syaratnya, tambahan dukungan yang diberikan harus dua kali lipat dari jumlah kekurangan yang ada.

Benyamin optimistis bisa lolos dan maju sebagai calon dari jalur perseorangan. Untuk berjaga-jaga, dirinya sudah menyiapkan sekitar 12.000 bukti dukungan lauin sebagai dokumen cadangan.

“Kalau hasil verifikasi ada kekurangan, maka akan diambil dari cadangan tersebut,” ungkapnya. Dia mengaku memilih jalur independen karena merasa bisa lebih dekat dengan rakyat. Mengingat, pemimpin itu harus lahir dari tengah-tengah rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya