SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Pilkada Gunungkidul telah mencapai tahapan tes kesehatan untuk calon bupati dan wakil bupati

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Seluruh pasangan calon kepala daerah Gunungkidul telah menyelesaikan pemeriksaan kesehatan, Kamis (30/7/2015) sekitar pukul 12.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun demikian tim dokter belum bisa mengungkapkan hasil pemeriksaan tersebut, karena masih harus melakukan kajian dan kolaborasi dari berbagai tes yang dilakukan.

Ketua Tim Pemeriksa Calon Kepala Daerah Hantyanto Noriswanto mengatakan, pemeriksaan calon kepala daerah di tahun ini lebih rumit ketimbang pelaksanaan di 2010 lalu. Selain harus berpedoman pada standarisasi kesehatan Ikatan Dokter Indonesia, pasangan calon juga harus melalui 13 cek kesehatan.

“Kebetulan di periode sebelumnya, saya juga masuk dalam tim, tapi tesnya tidak serumit sekarang,” kata Han saat melakukan jumpa pers di ruang medik RSUD Wonosari, Kamis (30/7/2015).

Dia menjelaskan, beberapa yang harus dilalui peserta antara lain treadmill, psikotes, spirometri, pemeriksaan bedah, mata, mulut dan gigi, ortopedi, laboratorium, radiologi, neurologi, radiometri hingga pemeriksaan penyakit dalam. Catatan kesehatan ini, nantinya akan diresume dan hasilnya akan diserahkan ke KPU pada Sabtu (1/8/2015).

“Di masing-masing tes, kami akan memberikan penilaian positif dan negatif. Setelah terkumpul semua akan diresume dan diplenokan dengan IDI,” ujarnya.

Han mengakui dari ketigabelas tes tersebut, pasangan calon tidak akan lulus semua. Namun berdasarkan analisa awal, tim dokter akan menerapkan standar minimal yang harus dipenuhi oleh masing-masing calon.

“Hasilnya nanti mungkin mengerucut pada kesimpulan sehat dan tidak sehat dengan beberapa catatan,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala RSUD Wonosari Isti Indiyani mengatakan proses tes kesehatan berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh KPU. Dalam tes tersebut, tim dokter hanya bertugas untuk menganalisa kesehatan pasangan calon, sedang untuk lulus tidaknya hal tersebut menjadi kewenangan penyelenggara pemilihan.

“Hasil pemeriksaan tersebut nanti akan diserahkan ke KPU. Jika sudah, maka tugas kami juga sudah selesai,” kata Isti.

Dia menjelaskan, meski peralatan di rumah sakit terbilang lengkap, namun dikarenakan tingkat pelaksanaan tes yang lebih rumit mengharuskan pihak RSUD mendatangkan tenaga ahli dari RSUP Sardjito. “Misalnya untuk treadmill, meski alatnya sudah ada tapi untuk pendataanya harus mendatangkan tenaga dari Sardjito,” tutur Isti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya