Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Pada putaran kedua akan bertarung Jokowi-Ahok dan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini. Mereka mewakili semangat populisme dan grass roots versus profesionalisme dan kelas menengah. Ini sangat positif bagi ibu kota karena dapat mencegah anarkisme dan pragmatisme ,” kata peneliti CIR, Rian Stadi, Kamis (22/3/2012).
CIR merupakan lembaga kajian strategi dan kebijakan, serta rujukan informasi untuk masalah ekonomi, politik, sosial-budaya, sains-teknologi, hukum dan hak asasi manusia (HAM). Lembaga itu didirikan pada 30 November 2001 di Jakarta.
Menurut dia peluang Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini cukup besar karena menyolidkan kembali konstituen PKS yang mencapai sedikitnya 25 persen pemilih tahun 2004 ditambah pendukung PAN yang lebih cendrung ke Rachbini.
Argumentasinya, kata dia, karena calon gubernur petahana (incumbent) Foke (Fauzi Bowo) mengambil Cawagub dari Partai Demokrat juga Ia mengemukakan bahwa berdasar survei cepat, popularitas Foke-Nara merosot drastis karena ditantang Jokowi-Ahok, yang diusung PDIP-Gerindra.