PILKADA DKI: Jokowi-Ahok Diprediksi Menangi Putaran Kedua

DIPREDIKSI LOLOS -- Pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok saat hendak mendaftar di KPU DKI, Senin (19/3/2012). Pasangan ini diprediksi bisa tampil sebagai kuda hitam. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Presdiksi ini disampaikan oleh mantan Wakil Ketua DPR Zaenal Maarif, di Jakarta, Selasa (20/3/2012). “Para pemimpin nasional yang merasa dirinya besar akan terpermalukan. Hidayat Nur Wahid, Fauzi Bowo, Alex Noerdin, Faisal Basri, Hendarman akan terpermalukan orang daerah yang bernama Jokowi dan Ahok,” tegasnya.

Zaenal meyakini Pilkada DKI akan berjalan dua putaran. Pada putaran pertama, Hidayat Nur Wahid-Didik Rachbini akan memperoleh 27 persen suara. Di nomor dua adalah Jokowi dan Ahok dengan 24 persen perolehan. Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli bakal meraih suara 15 persen saja. Di bawahnya, Alex Noerdin-Nono Sampono 14 persen, kemudian Faisal Basri-Biem Benjamin 10 persen dan di urut buncit Hendarman Supandji-Riza Patria 6 persen.

“Dari komposisi tersebut di atas maka akan ada putaran kedua, yaitu Hidayat Nur Wahid dan Jokowi, analisa saya Jokowi akan meraih 59 persen dan Hidayat Nurwahid 41 persen,” prediksi politisi asal Solo dan pendiri Partai Bintang Reformasi (PBR) ini.

Menurutnya, kesalahan fatal Partai Demokrat adalah ‘menikahkan’ tokoh Betawi dengan Betawi. Kesalahan Golkar mencalonkan Alex Noerdin, sedangkan kelemahan Hidayat pada tidak mengambil unsur NU Jakarta. “Kelebihan PDIP dan Gerindra mengusung Jokowi dan Ahok dari suku Tionghoa yang selama ini bagian terpinggirkan dari politik, tapi jumlahnya di Jakarta dan akumulasi yang sangat besar baik dari kuantitas dan kualitas,” tegasnya.