SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada (Solopos-Dok.)

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Proses perekrutan petugas pengawas pemilu di 17 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah yang direncanakan melaksanakan pemilihan kepala daerah langsung pada 2015, mulai dilakukan pada Oktober 2014.

“Rekrutmen pengawas pilkada kami lakukan pada bulan depan karena lima dari 17 kabupaten/kota akan menyelenggarakan pilkada pada Mei 2015,” kata Ketua Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah Abhan Misbah seperti dikutip Antara, Rabu (10/9/2014).

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Menurut dia, rekrutmen pengawas pilkada oleh tim seleksi yang difasilitasi Bawaslu Jateng itu akan dilakukan secara serentak di 17 kabupaten/kota, tetapi waktu pelantikannya tidak bersamaan.

“Sistem perekrutan petugas pengawas pilkada oleh tim seleksi itu sengaja kami pilih untuk efisiensi dan mencegah agar panwaslu tidak mudah diinventarisasi oleh pemerintah daerah,” ujarnya.

Ia menjelaskan perekrutan petugas pengawas pilkada tetap dilakukan oleh Bawaslu Jateng karena mengacu pada aturan positif yang berlaku.

“Kami melakukan persiapan pilkada yang secara langsung dipilih rakyat. Persoalan nanti akhirnya diubah menjadi pilkada yang dipilih DPRD, ya kita lihat saja ke depannya bagaimana,” katanya.

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng Teguh Purnomo menambahkan bahwa pihaknya bertekad menghadirkan petugas pengawas pilkada yang tangguh dan berintegritas dengan melakukan perekrutan terbuka.

“Kami tetap bertekad bekerja lebih keras lagi terutama terkait dengan rencana pelaksanaan pilkada di 17 kabupaten/kota pada 2015 yang sebagian tahapannya sudah akan dilaksanakan akhir 2014,” ujarnya.

Ia mengharapkan regulasi mengenai pilkada mendatang tidak menyusahkan peserta maupun penyelenggara sehingga ketika ada berbagai masalah di lapangan bisa diselesaikan dengan aturan tersebut.

“Bagi daerah-daerah yang sumber daya manusia penyelenggara pemilunya masih lemah juga harus sering dilakukan pembekalan-pembekalan di bidang pengawasan agar ketika ada pengawas yang tidak mumpuni, kami siap mengganti dengan pengawas yang baru karena potensinya masih banyak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya