SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pilkada serentak akan digelar pada akhir tahun ini.

Solopos.com, BOYOLALI—Direktur Utama (Dirut) PDAM Boyolali, Cahyo Sumarso, akhirnya resmi mendeklarasikan diri maju sebagai calon bupati Boyolali lewat jalur independen duet dengan Yakni Anwar, Kamis (11/6/2015).
Cahyo memilih jalur independen dengan target pemilih adalah masyarakat yang sudah alergi dengan partai politik (parpol).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami siap berkompetisi dalam Pilkada 2015. Bagi masyarakat yang sudah alergi dengan partai politik kami persilakan bergabung dengan saya,” kata Cahyo, saat berbincang dengan wartawan, seusai deklarasi, di kediamannya di Bangun Harjo RT 005/RW 012, Pulisen, Boyolali.

Selain itu, Cahyo juga merasa tidak yakin dengan seleksi calon bupati yang diselenggarakan PDIP sehingga akhirnya dia memilih maju perseorangan. “Ya, saya tidak yakin dengan perekrutan di PDIP yang lebih memilih calon bukan berdasarkan kapabilitas tapi subjektif suka tidak suka.”

Cahyo merasa punya kompetensi dan kemampuan menjadi pemimpin daerah sehingga dia menggandeng rekannya seorang kontraktor untuk menjadi pendamping di Pilkada 2015.

Dengan dibantu tim relawan saat ini Cahyo sudah mengantongi 86.500 dukungan berupa kartu tanda penduduk (KTP) warga beserta tanda tangan.

Rencananya, berkas dukungan tersebut diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali kemarin. Namun, karena masih ada kekurangan akhirnya Cahyo bersama tim berusaha melengkapi data dan syarat yang diperlukan. “Rencananya Sabtu [13/6], semua persyaratan selesai dan siap kami serahkan.”

Menurut Cahyo, 86.500 dukungan termasuk besar. Berkaca pada pemilihan legislatif (pileg) tahun 2014, perolehan partai politik di luar PDIP maksimal hanya berkisar 50.000 suara. “Selain itu, 86.500 dukungan itu tidak termasuk TNI/Polri dan PNS. Kalau dengan potensi suara itu, insyaalloh di Pilkada nanti saya bisa memperoleh 20%.”

Sementara itu, Cahyo memilih Yakni Anwar karena sudah dekat sejak usia sekolah. Yakni Anwar adalah pengusaha konstruksi berdomisili di Perumahan Randusari, Kecamatan Teras. “Saya sudah sangat dekat dengan Pak Cahyo. Kami sudah sering bersama di dunia usaha sehingga saya siap mendampingi beliau maju Pilkada,” kata Yakni.

Yakni memang mengaku belum memiliki banyak pengalaman di dunia politik. “Ya hanya dulu waktu masih kuliah sering ikut organisasi dan pergerakan di kampus UNS bersama Pak Cahyo juga.” Saat ditanya siapa yang paling mendorong terbentuknya duet Cahyo-Yakni dan sejak kapan duet itu dirancang, dia tak menjawab dengan pasti. “Awalnya saya sering diajak komunikasi sama Pak Cahyo, kemudian diajak mendampingi maju Pilkada.”

Sementara itu, Cahyo menyatakan siap mundur dari jabatannya sebagai Dirut PDAM setidaknya H-1 penetapan calon. Baginya mundur dari jabatan Dirut PDAM tidak menjadi sebuah ganjalan berarti karena per Oktober dia juga sudah memasuki masa pensiun.

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP, S.Paryanto, menyampaikan munculnya Cahyo Sumarso merupakan salah satu bagian dari skenario mengantisipasi calon tunggal. Kemarin, Cahyo kembali membantah hal tersebut. “Sekali lagi, saya tidak merasa ini adalah skenario. Kalau toh ada yang menganggap ini skenario, ya mangga saja.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya