SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, Seno Samodro. (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI -- DPC PDIP Boyolali mengajukan dua pasangan untuk mendapat rekomendasi sebagai cabup-cawabup ke DPP PDIP di Jakarta pada Pilkada 2020.

Keduanya adalah M. Said Hidayat-Wahyu Irawan alias Iwan serta Iwan-Marsono. Dari nama-nama tersebut, Bupati Bupati Seno Samodro yang juga dari PDIP menjagokan M. Said Hidayat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hal itu disampaikan Seno ketika ditemui Solopos.com, pekan lalu. Said Hidayat merupakan Wakil Bupati Boyolali yang mendampingi Seno saat ini.

Marsono merupakan anggota DPRD Boyolali dari PDIP yang memperoleh suara terbanyak di Dapil I Boyolali, sementara Iwan adalah Direktur PUDAM Tirta Ampera Boyolali.

Jenazah Berpakaian Pengantin Bawa Boneka Di Bong Mojo Solo Bikin Merinding

Seno yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Boyolali mengatakan Said Hidayat adalah kandidat kuat untuk meneruskan kepemimpinan Boyolali pada 2020 mendatang.

Disinggung soal siapa yang lebih kuat antara Said Hidayat dan Iwan, Seno dengan tegas menjawab Said Hidayat. Alasannya, Said punya sejumlah keunggulan jika dibandingkan Iwan.

“Iya dia [Said Hidayat] kan incumbent, Dayat itu enggak nyewek [main perempuan], jujur, lempeng, top, jadi kalau ada yang mengedipkan mata enggak goyah,” tutur Seno.

Seno menegaskan Said Hidayat memang kandidat utama. Namun demikian, siapa yang bakal diusung pada Pilkada 2020 tetap menunggu rekomendasi dari DPP. “Tapi ya wallahu alam, apa yang terjadi kita ikuti saja,” kata Seno.

Terungkap! Alasan Jokowi Pilih Nadiem Makarim Jadi Mendikbud

Sementara itu, meski Said Hidayat lebih diunggulkan, Iwan menolak dirinya disebut calon boneka yang diajukan DPC PDIP untuk memenuhi kuota permintaan DPP di Jakarta. Disinggung soal keinginan pribadinya maju sebagai calon Bupati Boyolali, Iwan menegaskan dirinya memang ingin maju.

“Ya ingin maju, lha wong sudah diusung DPC PDIP,” ujar Iwan.

Iwan menyerahkan sepenuhnya penilaian soal siapa yang lebih difavoritkan ke DPP PDIP. Dia maupun Said Hidayat tidak berhak memberi penilaian atas rekomendasi calon bupati tersebut.

Meski demikian, Iwan mengakui di mata publik, Said Hidayat memang lebih terkenal daripada dirinya. Kiprah Said di kancah politik lebih luas. Namun penilaian itu tidak serta merta menjadi pertimbangan utama turunnya rekomendasi.

“Menjadi Wakil Bupati memang nilai plus, tapi turunnya rekomendasi tetap menjadi wewenang penuh DPP,” kata Iwan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya