SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Pilkada Boyolali, kubu calon bupati Seno Samodro menganggap butuh lawan yang seimbang untuk Pilkada 9 Desember mendatang

Solopos.com, BOYOLALI–Suhu politik di Boyolali mulai menghangat menjelang penetapan pasangan calon peserta Pilkada 2015. Kedua kubu bahkan mulai saling sindir untuk menunjukkan kekuatan mereka sebagai pemenang Pilkada Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua DPC PDIP Boyolali, S Paryanto, mengatakan secara kalkulasi politik kemenangan kubu Seno sudah tampak di depan mata. Dengan bahasa sindiran, Paryanto mengatakan bahwa jagonya sebenarnya membutuhkan pasangan lawan yang seimbang. “Kami butuh lawan yang seimbang! Sebab, secara kalkulsi politik dan hitung-hitungan riil, kemenangan sudah nampak nyata di depan mata kami,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (20/8/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Paryanto mengklaim Seno Samodro-Said Hidayat adalah pasangan tak tertandingi. Hal itu terlihat dari antusiasme masyarakat dalam memberikan dukungan kepada pasangan yang diusung PDIP itu. “Kalau kami dibilang takut melawan Pak Agus, siapa yang bilang? Saya mau tanya, dari mana rumusnya Pak Agus bisa menang?” ujarnya.

Paryanto bahkan siap pasang taruhan demi menjamin jagonya tak akan kalah. Namun, ia buru-buru meralat ucapannya itu dengan alasan tak dibenarkan ajaran agama. “Kalau taruhan dibenarkan agama, saya siap pasang taruhan seberapa pun besarnya, dan kami yakin jagoan kami menang,” ujarnya.

Saat ditanya terkait dugaan adanya politisasi PNS yang dilakukan kubu Seno, Paryanto meminta Panwaslu Boyolali untuk membuktikannya. Selama ini, kata dia, yang dilakukan timnya ialah berdialog kepada tokoh masyarakat terkait masa depan dan kemajuan Boyolali. “Kami mengundang mereka dan mereka datang serta memberikan rasa simpati. Jadi, itu bukan politisasi PNS, tapi ungkapan jujur dan empati kepada Pak Seno atas kinerjanya selama ini,” jawabnya.

Paryanto balik mengkritik Panwaslu Boyolali yang dianggap kurang cakap dalam memahami tugas-tugas anggota DPRD dalam kesehariannya. “Hla saya sebagai anggota DPRD bertemu masyarakat kok ditanya dan dicurigai. Pawaslu itu mudeng enggak sih,” kecamnya.

Sementara itu, kubu Agus Purmanto-Sugiyarto (Toto) juga mengungkapkan optimisme kemenangannya. Ketua DPD Partai Golkar Boyolali, Fuadi, mengklaim selama ini masyarakat Kota Susu telah muak dengan arogansi Seno. Sehingga, ia optimistis pasangan Toto akan mendulang suara kemenangan dalam Pilkada Boyolali.

“Kami dipecah belah agar tak bisa mengusung pasangan calon Toto. Golkar dipecah,  PAN dipecah, PKB dipecah, tapi kami tetap solid,” paparnya saat ditemui di kantor DPD Partai Golkar Boyolali.

Menurut Fuadi, kubu Seno saat ini tengah ketakutan menghadapi kubu Toto yang mendapatkan dukungan dari masyarakat akar rumput. Sehingga, terangnya, berbagai upaya dilakukan untuk menjegal Toto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya