SOLOPOS.COM - Si Jali, maskot Pilkada Boyolali 2020 dipamerkan saat acara Peluncuran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali 2019 di Pendapi Alit, Kompleks Rumah Dinas Bupati Boyolali, Selasa (26/11/2019). (Solopos/Nadia Lutfiana Mawarni)

Solopos.com, BOYOLALI – Pilkada Boyolali yang disebut-sebut PDIP bakal melawan kotak kosong akan dipecahkan dengan kehadiran pasangan Didik Mardiyanto-Listyowati sebagai calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) dari jalur independen.

Pasangan Didik-Listyowati mulai menyerahkan data dukungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali, Kamis (20/2/2020). Mereka menyetorkan data sejumlah 39.383 dukungan. Artinya, pasangan ini masih membutuhkan 21.253 dukungan untuk memenuhi syarat dukungan minimal yakni 60.636 dukungan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pesan Megawati Soal Isu Politik Dinasti Di Tengah Perebutan Rekomendasi

“Baru ada satu [pasangan]. Kalau ada yang lain berarti belum berkoordinasi,” kata Komisioner KPU Boyolali, Siti Ulfa, kepada Solopos.com, Kamis (20/2/2020).

Ulfa menjelaskan pasangan yang diusung Panji-Panji Hati harus bisa memenuhi kekurangan dukungan sebanyak 21.253 hingga Minggu (23/2/2020) untuk secara resmi maju melalui jalur Independen.

LHKPN Sriyono: Dulu Cuma Rp18,4 Juta, Kini Rp1,6 M

Ia memastikan jumlah data terinput sudah memenuhi persyaratan persebaran lebih dari separuh total jumlah kecamatan di Kabupaten Tersenyum.

Setelah persyaratan dukungan minimal terpenuhi, lanjut Ulfa, calon independen wajib menyerahkan sejumlah berkas di antaranya satu rangkap asli formulir B1.1 KWK Perseorangan yang dicetak dari silon dan ditandatangan bakal pasangan calon.

Serunya Bocah-Bocah SD Belajar Lalu Lintas Bareng Zebi

Formulir B1.1 KWK Perseorangan itu pun harus sudah ditempeli fotokopi KTP elektronik pendukung. Formulir ini dikelompokkan berdasarkan desa/kelurahan. Selanjutnya, KPU Boyolali akan memverifikasi berkas-berkas itu.

PasanganDidik-Listyowati berasal dari organisasi kemasyarakatan (ormas) Panji-Panji Hati. Organisasi itu berada di bawah naungan Yayasan Surya Nuswantara.
Saat dimintai konfirmasi, Koordinator Pemasukan Data Dukungan Panji-Panji Hati, Wiyono, enggan berkomentar banyak soal jumlah dukungan yang dikumpulkannya.

Produksi Padi Sukoharjo 2020 Diprediksi Turun? Ini Sebabnya

Menurut rencana, Panji-Panji Hati akan menyerahkan seluruh berkas persyaratan pada Jumat (21/2/2020) bersama dengan penyerahan calon independen yang diusung Yayasan Surya Nuswantara lainnya di sejumlah daerah.

“Namun, kemungkinan mundur untuk wilayah Boyolali,” ujar Wiyono. Ia enggan menyebutkan waktu dan alasan mengapa penyerahan berkas mundur.

Naik 0,61 Poin, IPM Wonogiri Jadi Juru Kunci Di Soloraya

Sementara itu, Partai Golkar menyatakan diri bergabung dengan calon yang diusung PDIP. Ketua DPC Golkar Boyolali, Fuadi, mengatakan akan mengikuti semua keputusan PDIP yang memberikan rekomendasi kepada Mohammad Said Hidayat sebagai cabup dan Wahyu Irawan sebagai cawabup.

Sekretaris DPC Gerindra, Rohmat Junaedi, mengatakan masih harus berkoordinasi dengan DPD dan DPP mengenai sikap politik Gerindra dalam Pilkada Boyolali 2020. Hal senada juga disampaikan Pelaksana Humas DPD PKS Boyolali, Ahmad Hasyim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya