SOLOPOS.COM - Anggota staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali menata bahan kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup cawabup) Seno Samodro-Said Hidayat dan Agus Purmanto-Sugiyarto di Kantor KPU Boyolali, Kamis (3/9/2015). Bahan kampanye itu segera didistribusikan kepada masing-masing tim sukses. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Pilkada Boyolali 2015 memasuki masa kampanye dan KPU setempat mewaspadai penggandaan APK.

Solopos.com, BOYOLALI — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali mengakui alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye rawan digandakan karena tidak ada tanda khusus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Yang menjadi penandan hanyalah adanya logo KPU dalam setiap APK. Oleh sebab itu, KPU mewanti-wanti tim sukses kedua kubu calon bupati dan wakil bupati untuk tidak menggandakan alat peraga kampanye (APK).

“Kami sudah memproduksi APK sesuai jumlah yang ditentukan. Memang APK itu rawan diduplikasi, digandakan, atau istilah lainnya di-cloning. Oleh karena itu kami berharap masing-masing tim sukses serta masyarakat saling mengawasi agar tidak ada penggandaan,” kata Anggota KPU Boyolali, Pargito, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Kamis (3/9/2015).

KPU Boyolali menyediakan dua baliho, sepuluh umbul-umbul per kecamatan, dan satu spanduk per desa untuk masing-masing pasangan calon. Selain itu KPU juga memproduksi sekitar 480.000 lembar bahan kampanye berupa brosur, pamflet, fliyer, dan poster.

Ketua KPU Boyolali, Siswadi Sapto Hardjono, menambahkan dengan mulai diedarkannya APK dan bahan kampanye, KPU juga mulai mewaspadai penggandaan APK oleh tim sukses.

“Kalau ada laporan terkait jumlah APK yang melebihi kuota, akan kami tegur,” kata dia

Sebelumnya Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Boyolali, Narko Nugroho, meminta kepada penyelenggara pemilu untuk mengantisipasi perusakan APK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya