SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Pilkada Boyolali 2015 yang akan memasuki debat publik cabub dan cawabub ditunda hingga akhir bulan Oktober 2015.

Solopos.com, BOYOLALI — Debat publik calon bupati dan wakil bupati (cabup cawabup) Boyolali yang sedianya digelar Senin (5/10/2015) terpaksa ditunda hingga Sabtu (31/10/2015).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Agenda tersebut harus ditunda karena terkait ibadah haji yang dijalankan cabup dari PDI Perjuangan, Seno Samodro. Seno Samodro dijadwalkan pulang ke Boyolali Minggu (4/10/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

“Informasi yang kami terima Pak Seno pulang hari Minggu sehingga tidak memungkinkan jika Senin langsung mengikuti debat publik,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali, Siswadi Sapto Hardjono, saat ditemui wartawan, akhir pekan lalu.

Debat publik adalah salah satu agenda penting dalam masa kampanye Pilkada 2015. Kehadiran seluruh calon adalah hal mutlak. Seperti diketahui, Pilkada 2015 bakal diikuti dua pasangan calon yaitu cabup cawabup dari PDIP, Seno Samodro-Said Hidayat dan cabup cawabup yang diusung PKS, PKB, dan Gerindra, Agus Purmanto-Sugiyarto.

Terkait tema debat publik, saat ini KPU masih membahasnya. Berdasarkan petunjuk KPU Pusat ada beberapa tema yang bisa diangkat dalam debat publik tersebut. Tema-tema itu antara lain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah/menyelesaikan persoalan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah dengan pembangunan nasional, serta dan memperkokoh NKRI.

KPU akan berkoordinasi dengan kalangan akademisi untuk mengerucutkan tema yang tepat untuk Boyolali. Tema akan disesuaikan dengan program cabup cawabup dengan masalah yang ada di daerah.

“Kami akan menghadirkan tiga panelis dan seorang moderator dari kalangan profesional atau akademisi. Yang jelas mereka orang-orang yang punya integritas dan tidak ada keberpihakan pada salah satu calon,” imbuh Anggota KPU, Ali Fachrudin.

Sementara itu, KPU akan membatasi kehadiran pendukung pasangan calon dalam debat publik untuk menjaga kondusifitas selama berlangsungnya acara. “Kami batasi 25 hingga 50 orang.” Publik bisa melihat acara debat dan mengetahui kapasitas masing-masing calon melalui siaran langsung di salah satu televisi lokal.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya