SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada langsung (JIBI/Dok)

Pilkada Boyolali 2015 dari pasangan cabub dan cawabub mulai perang visi dan misi.

Solopos.com, BOYOLALI — Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup cawabup) Pilkada Boyolali 2015 mulai gencar meraih simpati masyarakat lewat visi misi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cabup cawabup yang diusung PDI Perjuangan (PDIP), Seno Samodro-Said Hidayat, siap melanjutkan pembangunan daerah yang diklaim sukses saat Seno masih menjabat Bupati Boyolali, 2010-2015. Sementara, cabup cawabup yang diusung PKS, PKB, dan Gerindra, Agus Purmanto-Sugiyarto (Toto), berjanji menata kembali Boyolali menjadi lebih baik dengan jargonnya Enam Langkah Boyolali Merdeka.

Enam langkah Boyolali Merdeka yang diusung pasangan Toto, diklaim mendapat respons positif dari masyarakat. Keenam visi misi itu adalah menurunkan Pajak Bumi Bangunan (PBB) secara proporsional, memberi tunjangan kepada ketua RT/RW sebesar Rp3 juta/tahun, jaminan kesehatan perangkat desa ditanggung pemerintah, program sekolah gratis dari SD, SMP, SMA dan SMK, tidak memobilisasi PNS dalam setiap pemilu, dan pemberantasan korupsi.

Terkait penurunan PBB, Agus Purmanto mengklaim visi misi ini tidak bermaksud menyerang kubu Seno atau menaikkan popularitas. Seperti diketahui, di tahun terakhir menjabat sebagai Bupati Boyolali, Seno Samodro menaikkan nilai jual objek pajak (NJOP) yang sangat signifikan sehingga berdampak melejitnya beban PBB yang harus ditanggung masyarakat.

“Saya hanya ingin meninjau kembali kenaikan PBB yang sudah ditetapkan Pemkab Boyolali agar beban masyarakat lebih ringan. Kalau kenaikan PBB dihitung berdasarkan parameter yang tepat, tentu kenaikannya akan lebih wajar,” kata Agus Purmanto, kepada Solopos.com, Senin (7/9/2015). Agus juga mengaku visi misi menurunkan PBB berdasarkan dorongan dari masyarakat.

“Kami akan kembalikan ke tarif semula, kami tata lagi untuk mewujudkan masyarakat berkeadilan,” imbuh Agus.

Ketua Tim Sukses Seno-Said, S.Paryanto, tidak bersedia mengomentari visi misi yang diusung kubu Toto meskipun terkesan menjatuhkan kebijakan yang pernah dibuat Seno Samodro. “Mereka visi misinya apa ya biarkan saja, saya ndak mau komentar. Kami punya visi misi sendiri yang jauh lebih baik,” kata Paryanto.

Dia menjelaskan dalam setiap kampanye Seno-Said menyatakan berjanji akan meneruskan keberhasilan pembangunan saat Boyolali dipimpin Seno. “Visi misi utama kami tetap Boyolali pro investasi. Selain soal investasi, tentu banyak keberhasilan pembangunan yang sudah dilakukan Pak Seno dan harus dilanjutkan untuk periode lima tahun ke depan,” ujar dia yang juga Ketua DPC PDIP Boyolali.

Paryanto menyebut pro investasi berarti pembangunan di segala bidang sehingga tidak hanya fokus pada satu bidang visi misi melainkan di semua bidang. Dia yakin visi misi yang diusung mampu membawa kembali Seno ke kursi kepala daerah. “Apalagi banyak yang puas dan mengapresiasi kinerja Pak Seno.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya