SOLOPOS.COM - Ilustrasi (istimewa)

Pilkada Boyolali 2015 akan dilaksanakan akhir tahun ini.

Solopos.com, BOYOLALI — Pilkada Boyolali beberapa bulan lagi digelar. Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Boyolali dipastikan hanya menerima anggaran untuk pengawasan pilkada dari APBD 2015 senilai Rp2,99 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Panwaslu Boyolali, Narko Nugroho, menjelaskan dengan anggaran senilai Rp2,99 miliar itu, maka diperkirakan hanya mencukupi sebagian honor petugas pengawas pemilu.

Anggaran itu bisa mengkaver honor panwaslu sembilan bulan, honor panitia pengawas kecamatan (panwascam) delapan bulan, namun honor panitia pengawas lapangan (PPL) hanya empat bulan. 

“Untuk honor PPL itu hanya mengaver empat bulan. Mestinya, alokasi honor untuk PPL minimal untuk enam bulan dan kalau sesuai tahapan pilkada mestinya delapan bulan,” kata Narko, saat ditemui , Jumat (22/5/2015).

Sebelumnya, Panwaslu mengusulkan anggaran  sebesar Rp3,593 miliar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.

Untuk saat ini Panwaslu menerima alokasi anggaran tersebut. Namun, ada catatan bahwa Pemkab bisa memberikan alokasi tambahan jika ada revisi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No.44 tahun 2015 tentang Dana Hibah Daerah pada Penyelenggara Pemilu.

“Sementara ini kami terima dulu sembari menunggu Permendagri itu direvisi,” tambah Narko.

Kabid Anggaran DPPKAD Boyolali, Purnawan, menjelaskan dalam waktu dekat anggaran pengawasan pilkada senilai Rp2 miliar segera cair, sementara Rp990 juta akan direalisasikan pada APBD perubahan.

“Ini proses pembuatan nota perjanjian hibah daerah [NPHD] dulu,” jelas dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya