Harianjogja.com, BANTUL—Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bantul bakal menggandeng lembaga survei untuk memilih calon bupati yang akan diajukan pada Pilkada 2015. Dari survei internal partai, saat ini ada empat nama calon bupati yang berpotensi maju dalam Pemilukada.
Nama-nama itu yakni Bupati Bantul Sri Surya Widati, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP DIY Untoro Hariyadi, anggota DPRD DIY Joko Purnomo serta perwira polisi Ajun Komisaris Besar Polisi Suharsono.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
Wakil Bidang Organisasi Keanggotaan Kaderisasi dan Rekruitmen PDIP Bantul D.Radjut Sukasworo menyatakan partainya menerapkan sejumlah mekanisme dalam merekrut calon bupati yang akan diajukan untuk bertarung dalam Pilkada 2015.
Partai menjaring secara terbuka baik untuk kader partai maupun nonpartai. Penjaringan kandidat dilakukan mulai dari tingkat ranting sampai pusat.
“Juga menerima usulan dan pendafatran calon dari tingkat ranting partai, pusat bahkan dari orang luar partai,” ujar Radjut, Senin (8/9/2014).
Penjaringan akan dilakukan minimal delapan bulan sebelum batas akhir pendaftaran calon ke Komisi Pemilihan Umum Bantul. Setelah penjaringan selesai, sejumlah nama yang layak diusung dalam Pemilukada masih akan menjalani fit and proper test serta akan dilakukan survei untuk melihat elektabilitas atau peluang keterpilihannya.
PDIP menggandeng sebuah lembaga survei untuk mengetahui tingkat keterpilihan calon tersebut oleh masyarakat. Sejumlah nama yang memiliki elektabilitas tinggi akan diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk ditetapkan sebagai calon bupati.
Sekretaris DPC PDIP Bantul Yulianta menambahkan mekanisme penjaringan calon merupakan instruksi DPP PDIP. DPP juga mengamanahkan proses penjaringan calon bupati tidak meninggalkan semangat revolusi mental yang belakangan diusung PDIP.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
