Solopos.com, JAKARTA -- Sebanyak 270 daerah akan menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada tahun ini. Berbagai kerawanan dan gangguan keamanan mengintai pelaksanaan pilkada tersebut.
Terkait itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak menjaga agar pilkada serentak berjalan aman dan damai.
Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya
"Tahun ini, 2020, akan [digelar] pilkada serentak di 270 daerah. Saya hanya titip, marilah kita menjaga agar pilkada yang sebanyak 270 itu berjalan aman, berjalan damai, bermartabat, dan demokratis," kata Jokowi di Jakarta, seperti dikutip detikcom, Jumat (24/1/2020).
Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang Pasang Pemindai Suhu di Bandara Semarang
Selain itu, Jokowi juga meminta agar tak ada lagi politik yang memanfaatkan isu suku agama ras dan antargolongan (SARA) yang hanya akan bikin keruh keadaan. Juga tak ada lagi hoaks dan ujaran kebencian.
"Jangan sampai ada lagi ada politik SARA. Setop, enggak ada itu. Jangan lagi ada hoaks. Jangan lagi ada ujaran-ujaran kebencian. Jangan lagi saling fitnah, jangan lagi ada saling hujat," ujarnya.
Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan setidaknya ada enam elemen pemilu yang dapat menyukseskan Pilkada 2020. Elemen itu meliputi penyelenggara pemilu, peserta pemilu, hingga aparat keamanan dan masyarakat.
Heboh Virus Corona, Kenali Gejalanya & Pahami Pencegahannya!
"Pilkada ini, sebagaimana pilkada sebelumnya, hanya bisa sukses melalui suatu orkestra paling tidak enam elemen bisa melaksanakan tupoksi masing-masing. Pertama KPU dan jajarannya, Bawaslu dan jajarannya, dan DKPP," ujar Tito di Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Tito berharap penyelenggara pemilu mengedepankan sikap netral dan nonpartisan. Dia juga meminta penyelenggara pemilu membuat perencanaan yang baik.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
