SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menyampaikan sambutan pada Apel Ranting PAN di GOR Manahan, Solo, Minggu (14/1/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/SOLOPOS)

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ajak kader pilih Sudirman Said.

Solopos.com, SOLO—Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengadakan konsolidasi pemenangan calon gubernur (Cagub) Jawa Tengah Sudirman Said bersama pengurus ranting PAN se-Soloraya di GOR Manahan Solo, Minggu (14/1/2018).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ia mengajak kader dan pengurus PAN Jateng memenangkan Sudirman Said (SS) dengan cara yang santun. Selain itu, ia mengaku tak gentar memberikan orasi politik mendukung SS di kandang banteng, mengingat Jawa Tengah diasosiakan sebagai basis suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dalam hal ini PDIP mengusung calon incumbent, Ganjar Pranowo, sebagai Cagub Jateng.

Zulkifli Hasan datang ke GOR Manahan bersama sejumlah tokoh penting PAN seperti Sekjen PAN, Ketua DPW PAN Jawa Tengah, para anggota DPR dari PAN seperti Mohammad Hatta, Yayuk Basuki, Hanafi Rais, dan Laila Istiana. Mereka disambut sekitar 3.000 kader dari level DPD hingga ranting se-Soloraya.

Politikus yang menjabat sebagai Ketua MPR RI ini mulanya berbicara mengenai empat pilar kebangsaan dalam acara bertajuk Apel Ranting Ranting Menuju Zulkifli Hasan Presiden tersebut. Ia kemudian membahas pemenangan Pilgub Jateng 2018. Menurutnya Pilgub Jateng adalah ajang adu konsep dan gagasan. (baca: PILKADA JATENG : NU Bebaskan Nahdliyin Tentukan Pilihan dalam Pilgub Jateng)

“Ganjar adalah sahabat dan teman saya juga. Saya tahu orangnya jujur, bersih. Jangan saling menjelekkan, saling menyerang. Kita sama-sama merah putih, bersaudara. Nanti Pak Sudirman Said dengan jargonnya Mbangun Jateng Mukti Bareng bersaing dengan programnya Ganjar. Pilihan kami serahkan ke rakyat,” tuturnya saat diwawancara awak media.

Ia sudah mewanti para kader agar tidak menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan dalam Pilkada. Ia juga melarang terjadinya adu domba, menjelek-jelekkan, apalagi membawa isu suku, agama, ras, antar golongan (SARA).

“Jangan menghalalkan segala cara mempertaruhkan Indonesia. Ini cuma Pilkada. Pilkada, kita sama kita. Adu program. Merah putihnya sama. Bukan sama Belanda. Kalau Belanda kita hajar,” terangnya.

Ia meminta PAN mempelopori persatuan. PAN harus mempu menjahit Merah Putih agar utuh. Ia melarang kadernya berbuat gaduh dan saling menista.

“Kita ini reformis. Untuk menyatukan. Bersatulah, maka kita akan kuat. Kalau Sudirman Said menang, Ganjar kasih selamat. Kalau ganjar yang menang, kita yang kasih selamat,” katanya.

Ditanya terkait biaya mahar politik Sudirman Said, Zulkifli Hasan menyatakan dengan tegas partai tak minta Rp1 pun kepada sang kandidat. Meski demikian, ia mengakui seseorang yang maju dalam pilkada wajib punya modal, walau bukan selalu modal uang.

“Kalau dia bersih, banyak orang akan membantu. Seperti Anis di Jakarta, uangnya enggak ada, tapi banyak yang nyumbang. Ada yang bantu, biaya perlu. Saksi perlu makan nasi kotak. Perlu biaya operasional, biaya pemenangan, tapi ngasih uang partai kami enggak,” ungkapnya.

Dalam orasinya ia menyebut Sudirman Said sebagai aktivis antikorupsi. Hal itu sesuai dengan komitmen PAN melawan korupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya