Pilkada atau Pilgub Jateng 2018 disongsong calon wakil gubernur Ida Fauziyah dengan menemui guru TPQ se-Demak.
Semarangpos.com, DEMAK — Calon wakil Gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah, Sabtu (24/2/2018), menemui ratusan perempuan guru taman pendidikan Alquran (TPQ) se-Kabupaten Demak. Silaturahmi itu ia lakoni sebagai rangkaian kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng dalam rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018.
Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital
Silaturahmi di tengah masa kampanye pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 tersebut digelar oleh Fatayat dan Muslimat NU Kabupaten Demak di Gedung Ikatan Haji Muslimat NU Demak. Guru TPQ secara khusus ditemui Ida Fauziyah yang juga mantan ketua umum Fatayat NU itu karena dianggap sebagai sosok terdepan dalam membangun karakter anak.
“Pesantren, termasuk TPQ di dalamnya, merupakan lembaga pendidik dan penjaga akhlak,” kata mantan ketua Komisi VIII DPR yang menangani Departemen Agama, Departemen Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta zakat..
Dihadapan para guru TPQ itu, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakinkan bahwa dirinya bersama calon gubernur Sudirman Said berkomitmen memberi perhatian lebih kepada TPQ. Pasangan calon nomor urut 2 ini siap memenuhi janji untuk menyiapkan anggaran yang pro-rakyat kecil, pesantren serta perempuan.
Untuk mewujudkan janji tersebut, kata dia, tentu Sudirman-Ida akan berkoordinasikan dengan pemerintah kabupaten dan kota.
[Baca juga Emoh Bikin Janji Kampanye, Sudirman-Ida Luncurkan 22 Janji Kerja]
Dalam rangkaian kampanye di Kabupaten Demak, Ida juga berkesempatan bersilaturahmi dengan para kiai yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Kiai Demak (Forsikade). Bertempat di Pondok Pesantren Subulussalam, Bintoro, Demak, Ida menyampaikan gagasan yang akan dilakukan bersama Sudirman Said jika keduanya terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jateng melalui pilkada atau Pilgub Jateng 2018.
Sejumlah janji kerja yang diusungnya bersama Sudirman Said, diakui Ida Fauziyah dinilai sebagian kalangan terlalu berani. “Memang harus berani. Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang memiliki semangat untuk membawa optimisme bagi rakyatnya,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
