SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash; </strong>Calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Tengah Taj Yasin di tengah masa kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng dalam rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018, Jumat (13/4/2018), menyempatkan diri mendatangi empat ulama Kota Semarang.</p><p>Selama sehari penuh, Jumat itu, Yasin mengunjung empat ulama di Kota Semarang. antara lain Habib Hasan di Jl. Wologito Semarang, K.H. Badri di Jl. Ngilir Genuk, K.H. Shodiq Hamzah di Jl. Sawah Besar, dan K.H. Hammad Makshum di Jl. Kauman. Laman aneka berita <em>Okezone.com</em> melaporkan alunan Salawat Badar dilantunkan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotul Quran, Kampung Glondong, Kota Semarang, Jateng mengiringi kehadiran cawagub bagi gubernur &nbsp;petahana yang kembali dicalonkan dalam pilkada atau Pilgub Jateng 2018, <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910100/pilkada-2018-ini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-ganjar-pranowo">Ganjar Pranowo</a>, itu.Taj Yasin disambut langsung oleh pengasuh Ponpes KH Hammad Makhsum.</p><p>K.H. Hammad Makhsum sangat senang, ponpes asuhannya dikunjungi oleh tokoh muda yang sangat perduli dengan pondok pesantren. Sosok Gus Yasin adalah calon pemimpin yang punya kepedulian terhadap perkembangan Islam. "Mudah-mudahan jalinan silaturahmi ini terus terjaga setelah terpilih nanti," ungkap Kiai Hammad.</p><p>Kepada calon wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 ini, dirinya berharap ada bantuan dari sisi teknis ataupun nonteknis dalam pondok pesantren agar para santri bisa mandiri dan masyarakat sekitar ponpws juga bisa merasakan manfaatnya. "Kami harapkan adanya bantuan seperti pelatihan (di ponpes) agar anak pesantren dilatih untuk berkarya, dilatih untuk bermasyarakat, untuk bisa mengembangkan pribadinya sehingga saat di masyarakat bisa lebih siap," ujar Hammad.</p><p>Mendengar permintaan dari sesepuh Ponpes, Gus Yasin sampaikan dirinya bersama Pak Ganjar Pranowo sudah memiliki program khusus untuk madrasah diniyah, santri dan pondok pesantren. Programnya antara lain memberikan tunjangan untuk guru madin, hingga beasiswa untuk penghafal Alquran. "Santri-santri inilah yang harus kita perhatikan masa depannya," ujar Gus Yasin.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya