SOLOPOS.COM - Dua calon gubernur peserta Pilgub Jateng 2018, Sudirman Said dan Ganjar Pranowo. (JIBI/Solopos/Antara/R.-Rekotomo)

Pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 diwarnai black campaign atau kampanye hitam terhadap Sudirman Said, namun yang mengadu ke polisi justru Sukarelawan Ganjar Pranowo.

Semarangpos.com, SEMARANG — Tim sukarelawan media sosial calon gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (15/2/2018), melaporkan sebuah akun Twitter yang diduga menyebarkan unggahan yang terindikasi sebagai black campaign atau kampanye hitam. Padahal sasaran materi black campaign atau kampanye hitam itu cagub yang merupakan rival mereka, yakni Sudirman Said.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

“Kami telah melaporkan akun palsu @ganjar2periode dan berkoordinasi dengan Satgas Antikampanye Polda Jateng terkait penanganannya,” kata Priyanto selaku Juru Bicara Sukarelawan Ganjar Pranowo di Kota Semarang, Kamis.

Akun @ganjar2periode tersebut mengunggah sebuah foto bertuliskan, “Jangan pilih Sudirman Said. Dia ternyata merupakan keturunan Kristen yang berkedok Islam!”

Kicauan melalui Twitter itu disertai dua foto Sudirman Said, salah satunya foto wajah Sudirman dengan latar belakang bendera Israel. Kicauan itu pun 39 kali dibagikan dengan 112 komentar dan disukai oleh 40 akun, bahkan saat ini foto unggahan akun @ganjar2periode tersebut disebarkan juga lewat sejumlah grup WhatsApp (WA).

Menurut dia, unggahan dari akun @ganjar2periode itu dinilai merugikan pihaknya. Karena itu, ia berharap polisi bisa segera menindaklanjuti sekaligus menangkap pemilik akun yang oleh pihak Ganjar Pranowo dinyatakan palsu tersebut.

Priyanto selaku Juru Bicara Sukarelawan Ganjar Pranowo itu sempat menjelaskan bahwa pihaknya mengadu ke polisi karena unggahan akun @ganjar2periode tersebut seolah-olah menyudutkan Sudirman Said, namun efek yang ditimbulkan justru merugikan Ganjar Pranowo.

“Dengan unggahan tersebut, seolah-olah kami sukarelawan Ganjar menjadi penyebar kampanye hitam, padahal itu bukan akun kami dan kami menolak kampanye hitam sehingga jelas kami yang dirugikan, Pak Ganjar yang lebih dirugikan, bukan pihak lawan,” ujar dia.

Sementara itu, gubernur petahana yang kembali mencalonkan diri dalam pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018, Ganjar Pranowo, sudah mengomentari akun palsu tersebut melalui akun @ganjarpranowo pada 14 Februari 2018 pukul 17.54 WIB. Ganjar yang berpasangan dengan cawagub Taj Yasin itu menyayangkan penggunaan namanya sebagai akun yang digunakan untuk lawan politik. “Kenapa kalian tega menggunakan nama saya untuk memfitnah orang?” tulis Ganjar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya