SOLOPOS.COM - Sudirman Said keceh di lokasi bencana banjir pantura, Tegal, Jateng, Kamis (15/2/0218). (Liputan6.com-Fajar Eko Nugroho)

Pilkada atau Pilgub Jateng 2018 masa kampanyenya diawali Sudirman Said dengan keceh di lokasi bencana banjir Tegal.

Semarangpos.com, TEGAL — Bencana banjir yang melanda pesisir utara Jawa Tengah menarik perhatian calon gubernur Jawa Tengah bernomor urut 2, Sudirman Said. Membuka masa kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng dalam rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018, Kamis (15/2/2018), ia keceh atau masuk air yang mengggenangi lokasi bencana banjir pantai utara (pantura) barat, tepatnya di Kota Tegal dan Kabupaten Tegal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sudirman Said mendatangi lokasi bencana di Kelurahan Cabawan dan Krandon Kecamatan Margadana, Kota Tegal. Celana panjangnya terpaksa dilinting agar tak terjilat air yang tampak keruh itu. Ditemani sejumlah anggota tim sukses dan sukarelawannya, calon gubernur pasangan calon wakil gubernur Ida Fauziyah itu mendatangi satu demi satu posko banjir.

“Ya memang hari ini adalah kunjungan pertama kali saya setelah ditetapkan sebagai calon gubernur Jawa Tengah,” ucap Sudirman Said sebagaimana dipublikasikan laman aneka berita Liputan6.com.

Mentan menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mendatangi rumah-rumah warga yang tergenang banjir. Oleh tim suksesnya, Sudirman Saif diperkenalkan kepada warga sebagai calon gubernur Jateng dengan nomor urut 2.

Kedatangan Sudirman Said itu membuat sejumlah ibu-ibu meminta foto bersama. Sesuai nomor urut, mereka pun berpose sambil menunjukkan dua jari. Tak lupa warga pun meminta Sudirman agar tidak lupa jika terpilih nanti.

Sudirman mengaku prihatin atas bencana banjir yang merendam ribuan rumah di Kota Tegal. Dia meminta kepada warga untuk bersabar dan tetap waspada.

“Ya meskipun hari ini sudah mulai surut, tapi hujan diprediksi akan terjadi beberapa hari ke depan,” ia menambahkan.

Dia pun berjanji akan mengkaji ulang tata ruang di Jawa Tengah agar bencana banjir tidak terulang kembali. Menurut dia, selain faktor alam, banjir juga terjadi karena pembangunan yang tidak tertata.

“Banyak di antaranya yang dulu jadi resapan sekarang jadi beton. Saya tidak bisa menjanjikan sesuatu yang instan tapi kita bisa pikirkan konsepnya ke depan,” jelas Sudirman Said.

Sudirman berharap penanganan bencana banjir bisa diselesaikan dengan baik, yakni dengan penanganan dari hulu ke hilir. “Membicarakan banjir tidak terlepas dari berbagai faktor, salah satunya alam. Namun demikian perlu untuk melakukan langkah antisipasi dengan penanganan secara menyeluruh dari hulu ke hilir,” kata Sudirman.

Menurutnya, perlu adanya sinergitas lintas wilayah (hulu dan hilir) dan wilayah penopang Tegal dan Brebes sebagai daerah terdampak banjir dalam penyelesaian banjir di wilayah Tegal dan Brebes. “Ini salah satu kunci, selain hal lain yang bisa dilakukan, seperti drainase yang bagus,” kata dia.

Secara khusus, Sudirman Said mengapresiasi gerak cepat sukarelawannya dalam melakukan langkah penanganan terhadap bencana banjir. Sejak hari pertama, sukarelawan Sudirman Said melakukan langkah antisipatif, di antaranya mengunjungi korban banjir yang rumahnya digenangi air, mengevakuasi, dan membantu menyalurkan logistik.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya