SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SOLO</strong> – Masa kampanye Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) dalam rangkaian pilkada serentak 2018 diwarnai dengan beredarnya spanduk yang dianggap sebagai kampanye hitam. Spanduk itu berisi kalimat ajakan kepada warga Jateng untuk memilih <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910068/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-sudirman-said">Sudirman Said</a>-<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a> demi tegaknya <em>khilafah</em>.</p><p>Pada spanduk tersebut, juga tercantum logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS) beserta foto <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910068/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-sudirman-said">Sudirman Said</a> dan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a>. "Tegakkan Jateng Berkhilafah Dengan Memilih Sudirman Said-Ida Fauziyah," begitu kalimat yang terdapat pada spanduk yang fotonya juga telah tersebar di media sosial itu.</p><p>Ketua DPW PKB Jateng M. Yusuf Chudlory menganggap beredarnya spanduk tersebut hanya untuk menyebarkan fitnah kepada cagub nomor urut 2 di pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018, Sudirman Said-Ida Fauziyah. "Enggak <em>bener</em>, ini namanya <em>pitenah</em>. Spanduk gampang dibuat siapapun," tulis pria yang akrab disapa Gus Yusuf itu melalui akun Twitternya,<em>@yusuf_ch.</em></p><p>Pria yang juga dikenal sebagai ulama sekaligus budayawan tersebut meminta masyarakat untuk tak kaget dengan beredarnya spanduk tersebut. Ia menilai penyebaran spanduk itu juga merupakan upaya provokasi dari pihak tak bertanggung jawab. "Jangan kaget biasalah provokasi, spanduk siapapun bisa bikin," lanjutnya.</p><p>Di akhir kicauannya, Yusuf menyebut pihak yang ia duga membuat spanduk tersebut, namun tak menyebutkannya secara gamblang. "Jangan-jangan yang bikin mereka," pungkas Yusuf Chudlory.</p><p>Dikabarkan <em><a href="http://semarang.solopos.com">Semarangpos.com</a></em> sebelumnya, Juru bicara PKS Jawa Tengah Hadi Santoso telah menegaskan partainya tak pernah membuat serta memasang spanduk semacam itu. Ia bahkan telah menginstruksikan kepada kepada seluruh kader dan sukarelawan PKS untuk mencopot spanduk yang dinilai merugikan PKS dan pasangan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910068/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-sudirman-said">Sudirman Said</a>-<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a> yang sedang mengikuti pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya