SOLOPOS.COM - Empat peserta pilkada atau Pilgub Jateng 2018 (baris depan, dari kiri ke kanan) Ida Fauziyah, Sudirman Said, Ganjar Pranowo, dan Taj Yasin. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Pilkada 2018 diwarnai persaingan dua bakal pasangan calon pada Pilgub Jateng, Ganjar-Yasin dan Sudirman-Ida.

Semarangpos.com, SEMARANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) memang belum merilis harta kekayaan masing-masing peserta yang bakal bersaing pada pilkada atau Pilgub Jateng 2018. Meski demikian, tidak ada salahnya mengintip seberapa besar kekayaan yang dimiliki para bakal pasangan calon (paslon) yang bakal bersaing di Pilgub Jateng 2018.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Berdasar Laporan Hasil Keuangan Pejabat Negara (LHKPN) yang tercantum dalam laman Internet resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di https://acch.kpk.go.id/aplikasi-lhkpn, Ganjar Pranowo memiliki kekayaan yang nilainya mencapai Rp3.793.595.672. Meski demikian, kekayaan Ganjar yang tercantum di laman Internet KPK itu merupakan data yang dilaporkan hingga 4 Juli 2014.

Padahal, selama ini Gubernur Jateng tersebut dikenal sebagai pejabat negara yang rajin melaporkan harta kekayaannya. Sampai-sampai, KPK pun pernah menganugerahkan penghargaan kepada Pemprov Jateng karena pejabat maupun ASN di lingkungan instansi itu patuh mengisi LHKPN.

[Baca juga Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan KPK, Ini Sebabnya…]

Dalam laporan di laman Internet resmi KPK itu disebutkan bahwa sumber kekayaan Ganjar berasal dari aset berupa lahan dan bangunan di Bogor maupun Kabupaten Purbalingga yang mencapai Rp1.044.185.000. Sedangkan, harta kekayaan berupa benda bergerak antara lain mobil Nissan Grand Livina, Mitsubishi Pajero Sport, motor Honda Astrea, dan mobil Nissan Teana yang nilainya mencapai Rp874.775.000.

Sumber kekayaan lain Ganjar juga berasal dari kepemilikan perhiasan serta batu mulia yang nilainya mencapai Rp229.381.750. Sedangkan surat-surat berharga berupa giro dan kas senilai Rp1.635.664.992 dan piutang Rp9.609.000.

Sementara itu, jumlah kekayaan calon gubernur (cagub) lain di Pilgub Jateng 2018, Sudirman Said, tidak terpaut jauh. Hingga 6 Oktober 2016 atau kali terakhir ia bertugas di instansi pemerintahan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman tercatat memiliki kekayaan yang nilainya mencapai Rp3.813.472.050 ditambah US$909 atau setara Rp12.181.599.

Sumber kekayaan Sudirman Said terbesar berasal dari aset berupa tanah dan bangunan di sejumlah daerah seperti Jakarta Timur, Garut, Banjarbaru, Brebes, dan Kabupaten Bandung, yang nilainya mencapai Rp5.349.406.850. Sementara, sumber kekayaan dari benda bergerak antara lain mobil Toyota Avanza, Mazda 2, dan Honda Freed yang nilai totalnya mencapai Rp502 juta dan Rp150 juta.

Sedangkan, kekayaan dari kepemilikan surat-surat berharga mencapai Rp305.954.890, giro dan kas senilai Rp193.410.083 plus USD909. Namun, Sudirman tercatat memiliki utang senilai Rp2.697.299.733 sehingga membuat total harta kekayaannya hanya mencapai Rp3.813.472.050 ditambah USD909 pada 6 Oktober 2016.

Sementara itu, harta kekayaan yang dimiliki pasangan Sudirman pada Pilgub Jateng, Ida Fauziyah, hingga 23 Oktober 2014 dilaporkan mencapai Rp5.061.599.605. Sumber kekayaan terbesar anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkita Bangsa (PKB) itu adalah aset tanah dan bangunan di Jakarta Selatan yang dibeli pada 2007, seharga Rp2,3 miliar. Namun, aset berupa bangunan dan tanah seluas 350 m2 itu saat dilaporkan nilainya naik menjadi Rp4.186.280.000.

Sementara itu, aset berupa harta bergerak yang dimiliki Ida mencapai Rp174 juta. Jumlah itu berasal dari kepemilikan motor Honda Supra Fit senilai Rp4 juta dan mobil Toyota Camry senilai Rp170 juta. Ida juga mengaku memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp179 juta. Sedangkan aset berupa surat berharga, seperti giro dan kas mencapai Rp522.319.605.

Sementara itu, untuk data kekayaan Taj Yasin Maimoen tak tercantum dalam laman Internet resmi KPK. Seharusnya putra politikus dan ulama K.H. Maemun Zubair itu juga wajib melaporkan hasil kekayaannya kepada KPK mengingat statusnya yang merupakan anggota Komisi E DPRD Jateng termasuk pula sebagai pejabat negara.

Sementara itu, Ketua KPU Jateng, Joko Purnomo, mengatakan saat ini belum bisa mengumumkan kekayaan paslon pada Pilkada atau Pilgub Jateng 2018. “Kekayaan paslon yang kami umumkan nanti berupa dana kampanye yang digunakan untuk Pilkada 2018. Kami akan umumkan nanti menjelang masa kampanye atau setelah paslon ditetapkan pada 12 Februari,” tutur Joko saat berbincang dengan Semarangpos.com di Kantor KPU Jateng, beberapa waktu lalu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya