SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja dari KSPI Jateng mendatangi markas sukarelawan Sudirman Said di Semarang, Rabu (28/2/2018). (Istimewa-tim media Sudirman Said)

Pilkada atau Pilgub Jateng 2018, diwarnai aspirasi para buruh kepada kubu paslon nomor urut dua.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah (Jateng) mendatangi markas tim pemenangan Sudirman Said-Ida Fauziyah di Jl. Pamularsih, Semarang, Rabu (28/2/2018).

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Kedatangan para pekerja dari berbagai serikat pekerja ke markas tim pemenangan pasangan nomor urut dua dalam pilkada atau Pilgub Jateng 2018 itu tak lain untuk menyampaikan aspirasi atau unek-unek terkait nasib mereka selama ini.

Perwakilan dari DPD KSPI Jateng, Zainuddin, menilai selama ini buruh di Jateng nasibnya masih jauh dari kata layak.

“Saat ini, buruh di Jateng masih tertindas secara terstruktur dan masif. Pemerintah Provinsi dibawah Ganjar Pranowo gagal menyejahterakan buruh. Padahal, buruh sangat berperan dalam menyukseskan pembangunan, yang membuat kaya pemerintah itu ya kaum buruh,” kata Zainuddin dalam siaran pers tim media Sudirman Said kepada Semarangpos.com, Rabu.

Sebagaimana diketahui, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan disoal buruh. Desakan pembatalan pun secara seragam diteriakan para buruh agar PP yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 23 Oktober 2017 itu dicabut.

[Baca juga Tuntutan Tak Dipenuhi, Buruh di Semarang Ultimatum Ganjar]

Zainuddin berharap kedepan pemerintah perlu tegas untuk berkomitmen soal kesejahteraan buruh di Jateng. Dari sisi upah, misalnya kata Zainudin, angka upah minimum provinsi (UMP) di Jateng masih kalah jauh dibanding provinsi lain.

“Soal kesejahteraan tidak lepas dari upah, dan kami berharap Pak Sudirman Said yang memiliki konsep detail tentang kesejahteraan buruh bisa merealisasikan. Petani terjamin kesejahteraannya, buruh juga,” beber Zainuddin.

Sementara, perwakilan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jateng, Aulia Hakim, menilai bahwa buruh memiliki peran signifikan dalam menggerakkan roda perekonomian. Namun demikian, saat ini kondisi buruh di Jateng sangat memprihatinkan.

“Bulan Januari 2018, Forbes mengeluarkan data orang kaya di dunia. Salah satunya yang terkaya adalah Michael Robert Hartono, pemilik Djarum di Kudus, dengan kekayaan mencapai Rp201 Triliun. Namun, mengapa justru upah buruh di Jateng sangat kecil?” papar Aulia.

Secara terpisah, Calon Gubernur nomor urut 2 Jateng Sudirman Said sendiri berjanji jika rakyat Jawa Tengah memberi kepercayaan kepada dirinya, maka dia akan menjadi gubernurnya orang miskin. Alasannya kemiskinan di Jateng sudah sangat akut, sehingga perlu penanganan secara serius dan khusus.

“Inginnya jadi gubernurnya orang miskin. Gubernurnya petani, nelayan, dan buruh, karena memang harus ada keberpihakan secara tegas terhadap orang miskin,” kata Sudirman Said.

(Baca juga : Emoh Bikin Janji Kampanye, Sudirman-Ida Luncurkan 22 Janji Kerja)

Untuk merumuskan kesejahteraan buruh, Sudirman-Ida telah merumuskan 22 janji kerja. Sudirman menuturkan 22 janji kerja yang dipaparkan tersebut akan membuat kemiskinan turun dan terciptanya lapangan kerja yang banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya